Analisis Karakteristik Sifat Optis Tomat Buah pada Tingkat Kematangan yang Berbeda Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya penyakit kekurangan antioksidan pada masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia banyak sekali terkena penyakit seperti kanker kolon, kanker payudara, kanker prostat, paru-paru dan lain-lainnya. Likopen adalah sejenis karatenoid yang terkandung dalam buah tomat. Likopen ini merupakan karatenoid yang mempunyai fungsi paling kuat untuk melawan oksidasi, menghambat mutasi sel, menurunkan cidera asam nukleat, mencegah penyakit kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai transmittansi tomat buah pada tingkat kematangan yang berbeda, dari nilai transmittansi bisa dihitung nilai absorbansi. Kadar likopen tomat buah dapat dihitung berdasarkan nilai absorbansi yang didapat dengan menggunakan rumusan regresi linear sederhana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di laboratorium Fisika Material dan Biofisika FMIPA UNP. Variabel-variabel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu tomat buah dengan tingkat kematangan yang berbeda sebagai variabel bebas, nilai transmittansi sebagai variabel terikat dan pengambilan tomat pada batang yang sama sebagai variabel kontrol. Setiap sampel diukur nilai transmittansi menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Dari nilai transmittansi bisa dihitung absorbansi dan kadar likopen dari tomat buah tersebut. Dari hasil pengukuran transmittansi dan perhitungan nilai absorbansi, didapatkan kadar likopen pada masing-masing tingkat kematangan tomat buah berbeda-beda. Untuk tomat muda (berwarna hijau) memiliki kadar likopen sekitar 8,77 mg/100gr, untuk tomat yang sudah tua (berwarna orange) memiliki kadar likopen sekitar 19,53 mg/100gr. Untuk tomat yang hampir matang (berwarna merah) memiliki kadar likopen sekitar 20,29 mg/100gr, untuk tomat yang matang sempurna (berwarna merah tua) memiliki kadar likopen sekitar 21,81 mg/100gr dan untuk tomat yang terlalu matang memiliki kadar likopen sekitar 21,16 mg/100gr. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa buah-buahan yang nilai likopennya paling banyak adalah ketika buah tersebut matang sempurna. Jika buah masih muda atau setengah matang nilai kadar likopennya masih sedikit, tetapi jika buah sudah terlampau matang maka nilai likopennya tidak meningkat. Sehingga pemanenan dan mengkonsumsi buah yang mengandung kadar likopen yang terbanyak adalah ketika buah tersebut sudah matang sempurna.