Syuriadi, Helki (2011) Campur Kode dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia di Kelas VII/1 SMP Negeri 13 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_HELKI_SYURIADI_72579_2445_2011.pdf [thumbnail of final_B1_HELKI_SYURIADI_72579_2445_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_HELKI_SYURIADI_72579_2445_2011.pdf
Download (134kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga fenomena. Pertama, situasi proses
belajar mengajar di sekolah termasuk situasi resmi, siswa dituntut menggunakan
bahasa Indonesia ragam formal. Kedua, dalam proses belajar mengajar bahasa
Indonesia di kelas VII.1 SMP Negeri 13 Padang, siswa sering melakukan campur
kode. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode tuturan
siswa dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas VII.1 SMP Negeri
Padang.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII/1 SMP Negeri Padang.
Selanjutnya, data penelitian ini adalah tuturan siswa dalam proses belajar
mengajar yang mengandung campur kode. Tuturan yang mengandung campur
kode tersebut dianalisis berdasarkan teori, yaitu bentuk satuan bahasa dalam
campur kode, arah campur kode, dan faktor penyebab terjadinya campur kode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk satuan bahasa yang
mengalami campur kode adalah (a) satuan bahasa berupa kata terdiri atas kata,
pengulangan kata, dan baster, (b) satuan bahasa berupa frasa terdiri atas frasa, dan
ungkapan, serta (c) satuan bahasa berupa klausa. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan arah campur kode yang terdapat dalam penelitian ini adalah (a)
mencampurkan satuan bahasa daerah (Minangkabau) dari tuturan kata sampai
klausa ke dalam tuturan bahasa Indonesia, (b) mencampurkan satuan bahasa
bahasa asing (Inggris) dari tataran kata sampai klausa ke dalam kalimat bahasa
Indonesia. Berdasarkan pengidentifikasian data ditemukan tiga penyebab
terjadinya campur kode yaitu identifikasi peranan, identifikasi ragam, keinginan
untuk menjelaskan dan menafsirkan. Penyebab utama terjadinya campur kode
identifikasi ragam, sedangkan penyebab yang jarang muncul adalah identifikasi
keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Relevan dengan tujuan penelitian
direkomendasikan kepada guru bidang studi bahasa Indonesia untuk melatih
siswa meminimalkan campur kode yang bersifat negatif dalam proses belajar
mengajar.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 01:43 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 01:43 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25479 |