Peningkatan Proses Pembelajaran Seni Rupa dengan Menggunakan Bentuk-Bentuk Geometri bagi Siswa Kelas I SDN 15 Padang Sarai Kec. Koto Tangah Kota Padang

Pembelajaran seni rupa di SD bertujuan agar siswa mampu menciptakan dan mengekspresikan ungkapan ide/gagasan pokok ke dalam bentuk goresan garis pada permukaan bidang datar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Berdasarkan pengalaman peneliti dalam proses pembelajaran selama ini ditemukan bahwa pembelajaran seni rupa siswa masih rendah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan salah satu alternatif untuk pemecahan masalah ini dalam poses pembelajaran seni rupa untuk peningkatan kemampuan menggambar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dan kuantitatif untuk memproses perolehan skor hasil pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Data penilaian berupa informasi tentang proses pembelajaran yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap sumber data. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas I SDN 15 Padang Sarai dengan jumlah siswa 22 orang. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan lembar obervasi, dan catatan lapangan.. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai praktisi yang berkolaborasi dengan teman sejawat sebagai pengamat yaitu guru kelas I B. Penelitian yang dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan bentuk-bentuk geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menggambar siswa di SD. Hal ini terlihat peningkatan kualitas dan nilai karya yang dihasilkan siswa pada setiap pertemuan dalam masing-masing siklus. Peningkatan terlihat trampil menggaris, membentuk an mewarnai sehingga hasil goresannya terkesan indah. Hal ini berimbas pada peningkatan nilai proses dan nilai hasil karya seni rupa siswa pada siklus I rata-rata nilai 62,1% dan pada siklus II mencapai nilai 98,2%