Strategi Belajar Tunanetra X Dalam Menghafal Al- Qur’an: Studi Kasus terhadap Tunanetra di Limau Manis Kecamatan Pauh Padang

Penelitian ini berawal dari seorang tunanetra X yang memiliki kemampuan dalam menghafal. Tunanetra X mampu menghafal Al-Qur’an dengan cepat. Padahal ia adalah seorang tunanetra yang mana mengalami gangguan pada indera pengelihatannya. Niat serta hatinya yang ikhlas mendorongnya untuk berusaha menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yang menggambarkan keadaan atau gejala yang terjadi sebagaimana adanya sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan didukung oleh dokumentasi foto. Sedangkan sumber data diperoleh dari responden penelitian seorang penyandang tunanetra low vision sebagai sumber primer, ibu, istri dan beberapa rekan-rekan yang membantunya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang tunanetra dengan strategi balajar menghafal Al-Qur’an ini yaitu dengan niat yang ikhlas, serta ketekunan, ia mampu menghafal Al-Qur’an lebih banyak dan cepat, dibandingkan dengan orang normal lainnya. Tunanetra ini mampu menghafal Al-Qur’an dengan cepat, sedangkan ia tidak mampu untuk melihatnya. Seorang normal pun tidak semudah itu untuk bisa menguasai hafalan Al-Qur’an secara cepat, sedangkan untuk tunanetra ini, ia mampu menguasai hafalan Al-Qur’an dengan cepat. Apalagi tunanetra ini sama sekali tidak pernah mengenyam bangku pendidikan sejak kecil Beberapa strategi dipakai agar ia mampu menguasai Al-Qur’an, dengan pola-pola belajar yang membuatnya merasa nyaman dan kiat-kiatnya dalam menguasai AlQur’an, telah membuktikan bahwa tunanetra pun bisa untuk menghafal AlQur’an. Untuk itu disarankan bagi tunanetra untuk lebih memantapkan lagi hafalannya, dan dapat mengajarinya kepada orang-orang yang ingin belajar menghafal Al-Qur’an