Sari, Resi Murni (2010) Pungutan Liar Pada Angkutan Kota Padang: Studi Kasus Sopir Angkot Trayek Pasar Raya-Labor. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_RESI_MURNI_SARI_68145_310_2011.pdf [thumbnail of final_B1_RESI_MURNI_SARI_68145_310_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_RESI_MURNI_SARI_68145_310_2011.pdf
Download (4MB)
Abstract
Angkutan umum perkotaan merupakan salah satu alternatif transportasi bagi masyarakat kota. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, pemilik dan sopir angkot harus memberikan retribusi bulanan kepada petugas-petugas resmi yang ditunjuk oleh pemerintah yaitu Dinas Perhubungan Kota. Retribusi tersebut merupakan pungutan yang bersifat resmi karena merupakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota. Namun, ketika dioperasikan banyak terjadi pungutan-pungutan liar di sejumlah jalan yang dilalui oleh trayek angkot, tidak terkecuali angkot trayek Pasar Raya-Labor. Pungutan liar terhadap angkot trayek Pasar Raya-Labor, biasanya dilakukan dengan cara meminta langsung uang kepada sopir angkot dengan berbagai macam alasan. Selain itu, pungutan liar tidak hanya berupa uang, melainkan juga dengan cara menjual air botol mineral, tissue, minuman dingin, dan permen dengan harga yang lebih mahal dari harga biasanya. Penelitian ini menggunakan teori Pertukaran Sosial dari George Homans dan Peter M. Blau, hubungan sosial dapat mempengaruhi tingkah laku individu dengan memberikan reinforcement atau penguatan terhadap tingkah laku individu, dan hubungan antar pribadi dapat bersifat timbal balik atau sepihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Teknik pengumpulan data adalah observasi partisipan terbatas, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 30 informan, 15 sopir angkot trayek Pasar Raya-Labor, 6 pemungut liar, 5 pemilik angkot, 2 aparat Dinas Perhubungan Kota Padang, dan 2 aparat kepolisian. Untuk mendapatkan data yang valid, yaitu dengan menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data dengan menggunakan model Iteractive Analysis oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan terjadi pertukaran yang dilakukan oleh sopir angkot dengan pemungut liar, terlihat bahwa biaya (cost) yang harus dikeluarkan oleh sopir angkot adalah pemberian sejumlah uang ataupun keharusan membeli barang kepada pemungut liar, dengan ganjaran (reward) berupa keamanan dan kenyaman aktivitas sopir angkot dalam melakukan pekerjaannya. Dalam proposisi yang diajukan oleh George Homans tentang teori pertukaran sosial, maka ancaman hukuman berupa reward bersifat negatif yang diterima oleh sopir angkot berusaha dihindari seperti terjadinya konflik, kekerasan fisik maupun verbal dan pengrusakan angkot. Sehingga stimulus dari pemungut liar dan tanggapan yang dilakukan oleh sopir angkot dengan tetap memberikan pungutan liar, menyebabkan pungutan liar pada angkutan kota padang masih tetap terjadi. Sehingga dapat terlihat juga bahwa terjadi pertukaran yang tidak seimbang diantara sopir angkot trayek Pasar RayaLabor dengan pemungut liar.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Angkutan umum perkotaan,Pungutan liar,Sopir angkot,Keamanan dan kenyamanan kerja sopir,Analisis data Miles dan Huberman |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JN Political institutions (Europe) K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Faldo Aldiasep |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 04:41 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 04:42 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25385 |