Hubungan Antara Eksplosive Power Otot Tungkai dan Kelentukan Pinggang terhadap Akurasi Long Passing Atlet Sepakbola PS Kerinci

Masalah dalam penelitian ini adalah lemahnya teknik akurasi long passing atlet sepakbola Ps Kerinci. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara eksplosive power otot tungkai terhadap akurasi long passing, hubungan kelentukan pinggang terhadap akurasi long passing, dan hubungan antara eksplosive power otot tungkai dan kelentukan pinggang secara bersamasama terhadap akurasi long passing atlet sepakbola Ps Kerinci. Hipotesis dalam penelitian ini yakni, Terdapat hubungan yang signifikan antara eksplosive power otot tungkai terhadap akurasi long passing, terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan pinggang terhadap akurasi long passing, terdapat hubungan yang signifikan antara eksplosive power otot tungkai dengan kelentukan pinggang secara bersama-sama terhadap akurasi long passing atlet Ps Kerinci. Populasi penelitian ini seluruh pemain sepakbola Ps Kerinci yang terdiri dari U18 berjumlah 23 orang, U23 berjumlah 23 orang, total keseluruhan populasi berjumlah 46 orang. Sampel di ambil dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 46 orang pemain. Tempat penelitian di lakukan di lapangan sepakbola Bukit Pulai Ps Kerinci. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah eksplosive power otot tungkai dan kelentukan pinggang, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah akurasi long passing. Instrumen untuk mengukur eksplosive power otot tungkai adalah tes standing broad jump, kelentukan pinggang dengan tes bridge up (kayang), dan akurasi long passing dengan tes akurasi long passing. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasional dengan taraf signifikan α 0,05. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai terhadap akurasi long passing dengan r hitung = 0,65 dengan t hitung (5,67) > t (1,67), (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan pinggang terhadap akurasi long passing dengan r hitung = 0,44 dengan t hitung (3,23) > t tabel (1,67), (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang secara bersama-sama terhadap akurasi long passing dengan R tabel = 0,65 dengan t hitung (23,90) > t tabel hitung (1,67). Dengan demikian diharapkan agar para pelatih tidak mengabaikan daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang dalam upaya untuk meningkatkan akurasi long passing atlet.