Studi Tentang Pencak Silat Tradisional Aliran Taralak di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana bertujuan untuk mendapatkan gambaran silat tradisional aliran Taralak di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah “Sejarah/asalusul silat tradisional Taralak, persyaratan belajar silat tradisional Taralak, dan bentuk gerakan pokok silat tradisional Taralak di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pemuka masyarakat/alim ulama sebanyak 10 orang, tua silat dan guruguru silat sebanyak 31 orang, yang berdomisili di Kecamatan Lubuk Basung. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan observasi dan wawancara selanjutnya digunakan kamera digital (Canon Power Shot A 460) untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok silat tradisional Taralak dan sebagai perekam Vidio bentuk gerakan pokok Taralak. Data dianalisa, yaitu melalui analisis deskriptif yang digunakan untuk melihat, meninjau, mengamati dan mengungkapkan apa yang terjadi saat penelitian dilakukan. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : menurut informasi dari para informan silat tradisional Taralak berasal dari Pagaruyuang Batusangkar kemudian terus ke Malalak dari Malalak ke Maninjau dan berkembang ke Lubuk Basung. Adapun yang pertama kali membuat dan mengembangkan silat tradisional aliran Taralak ini adalah Palimo Parang bertempat di Sungai Batang Maninjau Kecamatan Tanjung Raya. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk belajar silat ini diberikan secara bertahap. Tahap pertama anak sasian harus membawa limau kapeh dan ayam jantan sikua. Tahap kedua yaitu pisau jo saruangnyo, kain putiah 4 heto, bareh empat sukek, pitih 2 bilih (uang yang disesuaikan dengan sekarang), dan Izin dari orang tua. Gerakan pokok atau ciri khas silat tradisional Taralak ini adalah 1) Gerak Penghormatan 2) Gerak Batang sebanyak 12 rangkai gerakan. Sedangkan secara khususnya ada pada gerakan penghormatan pada guru, penghormatan pada langit dan bumi serta orang-orang yang berada sekitar tempat latihan, salam kalawan ( kepada teman), salam penutup dan gerakan batang Taralak.