Dewi, Repika (2011) Konflik Tanah antara Penduduk Lokal dengan Penduduk Pendatang di Daerah Transmigran Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_REPIKA_DEWI_79252_2780_2011.pdf [thumbnail of final_B1_REPIKA_DEWI_79252_2780_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_REPIKA_DEWI_79252_2780_2011.pdf
Download (198kB)
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang penyelesaian konflik tanah antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diskripsi konflik yang pernah terjadi antara kedua kelompok yang meliputi: penyebab terjadinya konflik, akibat terjadinya konflik, dan cara penyelesaian konflik tanah antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Untuk menjawab permasalahan ini maka peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh data penelitian. Informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik snowball. Di samping itu peneliti juga menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Setelah terkumpul data maka data dianalisis melalui beberapa tahap yaitu seleksi dan reduksi data, klasifikasi dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh di lapangan maka peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkaan bahwa faktor penyebab terjadinya konflik ini antara lain: 1) Adanya tumpang tindih kepemilikan hak atas tanah antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. 2) kurangnya interaksi sosial antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, 3) adanya kecemburuan sosial antara penduduk lokal dengan penduduk pendatang di Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat , 4) adanya perasaan terdiskriminasi pada salah satu kelompok di Kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Akibat konflik antar penduduk di kenagarian Parit ini sangat berpengaruh kepada masyarakat dimana konflik telah memecah belah hubungan sosial dalam masyarakat dan mengakibatkan hilangnya rasa persaudaraan dan rasa kebersamaan antar masyarakat itu sendiri. Sedangkan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan mediator atau perantara dan melalui pengadilan atau arbitrase. Cara yang dapat menyelesaikan konflik adalah dengan melalui arbitrase atau pengadilan dan musyawarah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambilkan kesimpulan bahwa upaya penyelesaian konflik yang paling tepat dalam penyelesaian konflik antar penduduk di Kenagarian Parit ini adalah dengan jalan melalui arbitrase atau melalui pengadilan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyarankan kepada pemerintahan nagari agar dapat meningkatkan rasa kekeluargaan antar penduduk yang ada di kenagarian Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, agar konflik tidak mudah terjadi antar penduduk yang ada di nagari.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik tanah,Penduduk lokal |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | Faldo Aldiasep |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 02:56 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 02:56 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25299 |