Putra, Riki (2011) Analisa Produktivitas Bijih Tembaga dan Emas Ke Crusher Dari Bottom Pit RL-165 Menggunakan Perbandingan Data Cycle Time Actual Dengan Dispatch System PT. Newmont Nusa Tenggara. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_RIKI_PUTRA_76853_3471_2011.pdf.pdf [thumbnail of B1_RIKI_PUTRA_76853_3471_2011.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_RIKI_PUTRA_76853_3471_2011.pdf.pdf
Download (7MB)
Abstract
PT.Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), merupakan sebuah perusahaan
tambang bijih tembaga dan emas yang berskala besar di Indonesia, dan
menerapkan sistem tambang terbuka (surface mining) dengan metode open pit.
PTNNT beroperasi di Pulau Sumbawa tepatnya di Kecamatan Jereweh,
Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat ini pit pada
PTNNT telah mencapai elevasi -165m. Pada bottom pit RL-165 ini menggunakan
2 unit Power Shovel P&H 4100A, 1 unit Excavator Hitachi EX5500 dan
menggunakan alat angkut Haul Truck CAT 793C untuk pencapaian produksi.
Pengangkutan bijih ke crusher merupakan suatu proses yang penting bagi
produksi. Permintaan rata-rata crusher akan bijih adalah 7.500 ton/jam.
Permintaan ini harus dipenuhi dari tambang phase 5 bottom pit RL-165 sebanyak
5.500 ton/jam karena merupakan bijih berkadar sangat baik, kemudian sisanya di
penuhi dari stockpile sebanyak 2.000 ton/jam. Hal ini sangat sulit terpenuhi karena
alat-alat mekanis diPTNNT di monitori suatu sistem yaitu (fleet management)
yang disebut dispatch system. Salah satu faktor yang penting dalam kelancaran
siklus produksi adalah kesesuaian antara kapasitas alat muat dengan jumlah haul
truck yang tersedia, dan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kesesuaian
antara alat muat dan haul truck tersebut adalah angka loading time, spotting time
dan queue time. Produksi alat muat di bottom pit RL-165 dan menghitung jumlah
optimal haul truck dilakukan dengan pengambilan data cycle time actual di
lapangan dan data cycle time dispatch system. Jumlah haul truck yang sesuai
dengan kapasitas alat muat yang ada di bottom pit RL-165 ini nantinya diharapkan
dapat memenuhi target angka queue time yang ditargetkan PTNNT (2,5 menit)
serta dapat memenuhi permintaan bijih 5.500 ton/jam ke crusher.
Produksi ore ke crusher 5.500 ton/jam tidak dapat dipenuhi dengan
loading time dan spotting time yang ada saat ini. Berdasarkan data aktual spotting
time dan loading time rata-rata yaitu 1,47 menit dan 1,58 menit di Power Shovel
P&H 4100A (SH005) dan 1,52 menit dan 2,98 menit di Excavator Hitachi
EX5500 (EX601). 2 alat muat yang ada hanya dapat berproduksi sebanyak
3.907 ton/jam bijih. Demikian juga dengan data loading time dan spotting time
yang diambil dari dispatch system, perhitungan produksi kedua alat muat hanya
4.037 ton/jam. Perbedaan nilai cycle time actual ini memberikan dampak pada
perhitungan kebutuhan haul truck yang dikirim ke alat muat yang ada di pit. Dari
perhitungan menggunakan data dispatch system, jumlah kebutuhan haul truk lebih
banyak dari aktual. Hal ini akan berpengaruh pada waktu tunggu haul truck di alat
muat
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 23 Feb 2025 01:22 |
Last Modified: | 23 Feb 2025 01:22 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/2528 |