Hubungan antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak dan Wanita Klas II.B Tanjung Pati

Jousant, Jeanet (2011) Hubungan antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak dan Wanita Klas II.B Tanjung Pati. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_JEANET_JOUSANT_72465_2011.pdf] Text
final_B1_JEANET_JOUSANT_72465_2011.pdf

Download (265kB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada tingkat kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan bagi para orang tua, pendidik juga masyarakat, karena mengingat kenakalan remaja semakin merebak diberbagai lingkungan. Kenakalan pada remaja tidak terlepas dari peran keluarga sebagai pondasi tempat anak tumbuh dan berkembang, persepsi mereka terhadap keharmonisan keluarganya disinyalir merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mereka menjadi remaja perilaku delikuen ataupun sebaliknya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasional untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja pada narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak dan Wanita Klas.II B Tanjung Pati yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling dikarenakan jumlah populasi sekaligus sampel adalah sebanyak 28 orang. Alat pengumpulan data menggunakan skala persepsi keharmonisan keluarga yang berjumlah 32 item, dan skala kenakalan remaja yang berjumlah 33 item. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman menggunakan SPSS 16.0 for windows. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja pada narapidana remaja di lembaga pemasyarakatan anak dan wanita klas.II B Tanjung Pati. Terbukti dari hasil uji hipotesis didapatkan koefisien korelasi (r) -0.730, p = 0.000 (p < 0.01). Hal ini menunjukkan bahwa apabila remaja memiliki persepsi yang positif teradap keluarganya maka kecenderungan mereka untuk berperilaku delikuen semakin rendah, dan sebaliknya apabila remaja memiliki persepsi yang negatif terhadap keluarganya maka semakin tinggi perilaku delikuen pada remaja tersebut.Sumbangan efektif persepsi keharmonisan keluarga terhadap kenakalan remaja dilihat dari koefisien determinan (R 2 ) sebesar .671 atau 67,1 % yang berarti masih terdapat 32,9 % faktor lain yang mempengaruhi kenakalan remaja selain persepsi keharmonisan keluarga.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Persepsi Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 24 Sep 2025 02:15
Last Modified: 24 Sep 2025 02:15
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25251

Actions (login required)

View Item
View Item