Pertambangan Emas Rakyat di Desa Kampung Baru (Sijunjung) tahun 1996-2005 Studi Sejarah Sosial Ekonomi

Rahim, Reni (2011) Pertambangan Emas Rakyat di Desa Kampung Baru (Sijunjung) tahun 1996-2005 Studi Sejarah Sosial Ekonomi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_RENI_RAHIM_64947_4742_2011.pdf] Text
final_B1_RENI_RAHIM_64947_4742_2011.pdf

Download (892kB)

Abstract

Penelitian ini menfokuskan pada proses penambangan yang dilakukan warga Kampung Baru dan dampak yang ditimbulkannya dari segi sosial ekonomi sert a dampak lingkungan. Penambangan emas telah dilakukan warga Kampung Baru sejak tahun 1990 di Kupitan Sungai Batang Laweh, dikenal dengan tambang ketek (kecil). Tahun 1996 Bapak Siman mengenalkan cara menambang terbaru yang diperolehnya dari Kalimantan yaitu tambang gadang (besar). Melihat keberhasilan Bapak Siman dalam mengelola tambang gadang barulah warga Kampung Baru banyak tertarik untuk melakukan usaha serupa. Penambangan emas seperti dua sisi mata uang yang berlawanan. Di satu sisi menambah pendapatan penambang; dan, di sisi lain bisa merusak keseimbangan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data primer dan sekunder berupa data tertulis. Studi lapangan dilakukan dengan wawancara untuk mendapatkan data kontemporer tentang kegiatan penambangan. Akhirnya penelitian ini menghasilkan karya sejarah bersifat deskriptis analisis. Berdasarkan penelitian di temukan bahwa penambangan yang dilakukan oleh warga Kampung Baru adalah tambang gadang/besar (artinya ukuran tambang yang luas mencapai diameter 30 m). Rangkaian proses penambangan terdiri atas penggalian ke dasar tambang, proses pemisahan kerekel dan pasir, pendulangan emas, dan terakhi r pemasaran emas. Penambangan juga telah memunculkan kelompok-kelompok penambang. Mereka adalah pemilik modal, pemilik tanah dan pekerja/anggota. Dari segi ekonomi usaha tambang menambah pendapatan penambang, dalam hubungan sosial terjadi perkawinan campuran antara warga Kampung Baru dengan pendatang dari luar. Dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah munculnya kawah-kawah yang berbahaya, perubahan kontur tanah dan struktur tanah yang mengerikan, terciptanya lahan tandus karena tidak adanya reklamasi oleh pemilik lahan, kemudian air sungai menjadi keruh dan berbahaya karena mengandung mercuri dari limbah tambang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi warga Kampung Baru. Warga yang terlibat dalam penambangan emas agar dapat memperhatikan keseimbangan lingkungan dan bahaya yang ditimbulkan dari tambang rakyat. Kemudian kepada pemerintah setempat agar dapat mengawai dan bersikap lebih tegas kepada para orang-orang yang terlibat dalam kegiatan penambangan.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penambangan emas,Kampung Baru,
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General)
C Auxiliary Sciences of History > CT Biography
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1
Depositing User: Faldo Aldiasep
Date Deposited: 23 Sep 2025 08:48
Last Modified: 23 Sep 2025 08:48
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25244

Actions (login required)

View Item
View Item