Haryuliza, Haryuliza (2011) Konsepsi Keluarga Maraok Tentang Pendidikan Formal Anak di LPA Sampah Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_HARYULIZA_AS_79541_2351_2011.pdf [thumbnail of final_B1_HARYULIZA_AS_79541_2351_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_HARYULIZA_AS_79541_2351_2011.pdf
Download (747kB)
Abstract
Di LPA Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang
ekonomi tidak menghalangi bagi keluarga maraok untuk menyekolahkan anak mereka
ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam kondisi ekonomi keluarga maraok yang miskin,
keluarga maraok tetap memperhatikan dan menganggap pentingya sekolah bagi anakanak
mereka. Dengan demikian yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah apa
konsepsi yang ada dalam pikiran keluarga maraok tersebut tentang pendidikan formal
anak. Yang menjadi pertayaan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsepsi
keluarga maraok terhadap pendidikan formal anak?
Teori fenomenologi (phenomenological sociology) dikembangkan oleh Alfred
Schutz. Schutz mengkhususkan perhatiannya kepada suatu bentuk subyektivitas yang
disebutnya: antar subyektivitas. Konsep intersubjektivitas ini mengacu kepada suatu
kenyataan bahwa kelompok-kelompok sosial saling menginterpretasikan tindakannya
masing-masing dan pengalaman mereka juga diperoleh melalui cara yang sama seperti
yang dialami dalam interaksi secara individual. Faktor saling memahami satu sama lain
baik antar individu maupun antar kelompok ini diperlukan untuk terciptanya kerja sama
di hampir semua organisasi sosial. Faktor subjektif pemulung dalam
menginterpretasikan pendidikan akan berpengaruh pada sikap keluarga pemulung
terhadap pendidikan formal anaknya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil beberapa informan
yang terdiri dari 16 keluarga pemulung yang berjumlah 48 orang, 1 orang lurah, 1
orang ketua RW, 1 orang ketua RT, dan 2 orang pegawai LPA. Teknik pemilihan
informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini ada 53
orang informan yang diwawancara. Alasan menggunakan penelitian dengan metode
kualitatif ini untuk memberikan keleluasaan dan kesempatan bagi peneliti untuk bisa
menggali informasi secara lebih mendalam. Untuk mendapatkan data yang valid
dilakukan triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model Mills dan
Huberman yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa sikap keluarga pemulung terhadap
pendidikan formal anak yaitu pendidikan sebagai modal masa depan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, pendidikan dianggap sebagai cara orang tua
manabuang di utak anak dan manumpang di hari tuo, pendidikan merupakan cara
untuk merubah nasib orang tua, pendidikan juga dianggap cara untuk maangkek namo,
dan pendidikan merupakan cara untuk memperluas pergaulan
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 08:22 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 08:22 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25209 |