Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan menggunakan model PAIKEM Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Pembelajaran kemampuan berbicara pada siswa SD Negeri 03 Bandar Buat
Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang masih bersifat konvensional. Pembelajaran
masih berpusat kepada guru, sehingga membosankan bagi siswa. Untuk itu peneliti
tertarik untuk memperbaiki proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
pembelajaran kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama dengan
menggunakan model PAIKEM. Model PAIKEM membuat siswa termotivasi dalam
setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan. Tidak ada kejenuhan bagi siswa untuk
belajar. Pada peningkatan kemampuan berbicara melalui model PAIKEM terdapat 5
langkah yaitu: Menetapkan topik, Masing-masing kelompok maju ke depan untuk
memerankan karakter tertentu, Hentikan role play apabila telah mencapai puncak
tinggi/dirasa sudah cukup, Pada saat kelompok memerankan karakter tertentu dimuka
kelas, kelompok lainnya diminta untuk mengamati dan menuliskan tanggapan
mereka, Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Data penelitian berupa informasi tentang proses dan data hasil
tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan, hasil tes, diskusi dan dokumentasi.
Sumber data adalah proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan model PAIKEM di kelas V SDN 03 Bandar Buat Kecamatan Lubuk
Kilangan Kota Padang. Subjek peneliti terdiri dari siswa kelas V SDN 03 Bandar
Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang yang berjumlah sebanyak 33 orang.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data. Prosedur
penelitian dilakukan melalui 4 tahap yaitu 1) perencanaan 2) pelaksanaan 3)
pengamatan 4) refleksi.
Hasil penelitian siklus I pada penilaian prabicara rata-rata 70,3%, penilaian
pada saat bicara rata-rata 68,9%, penilaian pada pascabicara rata-rata 71,1%.
Berdasarkan rekapitulasi penilaian prabicara, saat bicara, dan pascabicara adalah
70,82%. Hasil penelitian siklus II pada penilaian prabicara rata-rata 87,42%,
penilaian pada saat bicara rata-rata 90,89%, penilaian pada pascabicara rata-rata
90,69%. Berdasarkan rekapitulasi penilaian prabicara, saat bicara, dan pascabicara
adalah 89,64%. Dari hasil pengamatan dan rekapitulasi nilai yang diperoleh siswa,
terlihat peningkatan siswa dalam proses pembelajaran. Maka dapat disimpulkan
bahwa pada penelitian ini dengan menggunakan model PAIKEM dapat meningkatkan
kemampuan berbicara bagi siswa kelas V SD Negeri 03 Bandar Buat Kecamatan
Lubuk Kilangan Kota Padang, khususnya dalam memerankan tokoh drama dengan
memperhatikan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat.