Kurniasari, Meisi (2019) Peningkatan Peranan Sosial Masyarakat dalam Pengembangan Wisata “Hot Water Boom” Sapan Maluluang di Kabupaten Solok- Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_05_MEISI_KURNIASARI_15042037_5251_2019.pdf [thumbnail of B1_05_MEISI_KURNIASARI_15042037_5251_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_05_MEISI_KURNIASARI_15042037_5251_2019.pdf
Download (901kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan peranan sosial
masyarakat dalam pengembangan objek wisata HWB. Pada dasarnya bahwa
peningkatan peranan sosial masyarakat dalam pengembangan wisata terutama wisata
Hot Water Boom Sapan Malulung di Kabupaten Solok-Selatan belum maksimal
dilakukan dalam melibatkan peranan sosial masyarakat di dalamnya. Padahal
perlibatan peranan sosial masyarakat merupakan salah satu elemen penting dalam
pengembangan wisata. Hal ini, disebabkan karena perlibatan peranan sosial
masyarakat dapat memberikan kontibusi pada pembuat kebijakan pengembangan
pariwisata dalam menyiapkan kebijakan yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Bahkan, perlibatan peranan sosial masyarakat juga dapat di jadikan
informasi berupa pengetahuan tentang lingkungan, meningkatkan kesediaan
masyarakat menerima dan melaksanakan keputusan sehingga pengembangan wisata
di Kabupaten Solok-Selatan dapat dilakukan secara maksimal.
Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini
dilakukan di Objek Wisata HWB di Nagari Pauh Duo Nan Batigo Kecamatan Pauh
Duo Kabupaten Solok-Selatan Teknik pemilihan informan yang peneliti gunakan
adalah sampling insidental.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk peranan sosial
masyarakat dalam mengembangkan objek wisata HWB terutama dalam memberikan
informasi kepada pemerintah diantaranya adanya pelayanan yang belum maksimal
yang diberikan oleh petugas objek wisata HWB, adanya masalah tentang kerusakan
sarana dan prasarana, dan terkait dalam perbaikan fasilitas objek wisata HWB melalui
berbagai pertemuan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Kedua,
meningkatkan kesediaan masyarakat untuk menerima keputusan diantaranya
masyarakat bersedia melaksanakan keputusan yang sudah dimusyawarahkan,
kesediaan masyarakat dalam menjaga dan merawat objek wisata HWB dengan baik,
selanjutnya masyarakat bersedia menerima sanksi atas kelalaian dalam menjalankan
tugasnya. Tidak hanya itu, sanksi dalam bentuk melalaikan tugas juga berlaku bagi
petugas wisata HWB, selain itu kesediaan masyarakat dalam menerima keputusan
dalam pengembangan wisata HWB adalah bersedia membayar retribusi apabila
berjualan dilokasi objek wisata HWB. Ketiga, mendemokrasikan pengambilan
keputusan diantaranya dalam bentuk wawancara, melalui wawancara inilah terlihat
dalam beberapa aspek yaitu : musyawarah yang dilakukan menjelang lebaran,
selanjutnya dalam bentuk penertiban parkir. Selama ini, peran pemerintah dalam
melibatkan peran sosial masyarakat dalam pengembangan objek wisata HWB masih
terbatas. Hal ini menunjukkan belum adanya goodwill pemerintah melibatkan
peranan sosial masyarakat dalam pengembangan objek wisata HWB. Selanjutnya,
faktor pendukung peningkatan peranan sosial masyarakat dalam pengembangan objek
wisata HWB adalah masyarakat dilibatkan dalam membuat perencanaan objek wisata
HWB, adanya kesediaan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan peraturan yang
dibuat dalam rangka pengembangan objek wisata HWB, adanya keterlibatan
masyarakat dalam mendukung potensi daya tarik wisata yang ada didaerahnya. Sedangkan faktor penghambat adalah banyaknya masyarakat setempat yang belum
memahami perlibatan peranan sosial masyarakat dalam pengembangan wisata HWB
terutama dalam mengelola fasilitas wisata, belum adanya pekerjaan tetap bagi
masyarakat sekitar dalam objek wisata HWB.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan peranan sosial masyarakat
dalam pengembangan objek wisata HWB perlu dilakukan dalam melibatkan peranan
sosial masyarakat secara aktif. Selain itu, peran pemerintah dalam melibatkan
peranan sosial masyarakat nya masih terbatas, karena belum adanya keseriusan
pemerintah dalam melibatkan peranan sosial masyarakat secara keseluruhan dalam pengembangan objek wisata HWB.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengembangan pariwisata |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Administrasi Negara-S1 |
Depositing User: | Mulida Djamarin S.Sos |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 06:57 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 06:57 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/25019 |