Wulandari, Hanna Helmi (2011) Tindak Tutur Direktif Pedagang Buah Kaki Lima di Pasar Baru Bangko Kabupaten Merangin: Sebuah Kajian Pragmatik. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_HANNA_HELMI_WULANDARI_83555_5186_2011.pdf [thumbnail of final_B1_HANNA_HELMI_WULANDARI_83555_5186_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_HANNA_HELMI_WULANDARI_83555_5186_2011.pdf
Download (372kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak
tutur direktif yang digunakan oleh pedagang buah kaki lima di Pasar Baru Bangko
Kabupaten Merangin. Data penelitian ini adalah tindak tutur direktif yang
digunakan oleh pedagang buah kaki lima di Pasar Baru Bangko berdasarkan
konteksnya. Sumber data penelitian ini adalah sumber lisan. Sumber lisan berupa
tuturan pedagang buah kaki lima dalam aktivitas perdaganganya di Pasar Baru
Bangko.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik simak. Teknik
simak diikuti dengan dengan teknik lanjutan yang berupa teknik sadap, teknik
rekam, dan teknik catat.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa jenis-jenis
tindak tutur direktif yang digunakan oleh pedagang buah kaki lima di Pasar Baru
Bangko Kabupaten Merangin adalah tindak tutur direktif menyuruh, tindak tutur
direktif memohon, tindak tutur direktif menyarankan, tindak tutur direktif
menasehati, dan tindak tutur direktif menanyakan. Berdasarkan fungsi tindak
tutur, ditemukan dua fungsi tindak tutur ilokusi direktif, yakni fungsi kompetitif
dan fungsi konvivial. Tindak tutur direktif yang digunakan secara dominan adalah
tindak tutur direktif menyuruh. Tindak tutur direktif menyuruh paling banyak
digunakan oleh pedagang buah kaki lima di Pasar Baru Bangko Kabupaten
Merangin disebabkan oleh tindak tutur direktif menyuruh memiliki fungsi yang
cocok digunakan oleh pedagang dengan calon pembeli. Pedagang buah dengan
berbagai macam cara menyuruh calon pembeli untuk melakukan apa yang
dituturkan oleh pedagang buah, sedangkan tindak tutur yang paling sedikit
digunakan adalah tindak tutur direktif menasihati karena tidak begitu sesuai
dengan situasi dan kondisi di Pasar Baru Bangko. Hiruk pikuk interaksi pedagang
dengan calon pembelinya membuat pedagang melakukan sorakan dengan maksud
menyuruh dan menanyakan kepada calon pembeli untuk membeli buah yang
mereka jual. Situasi yang demikian membuat pedagang jarang melakukan tuturan
dengan jenis tindak tutur direktif menasihati.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.IP |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 01:13 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 01:13 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24972 |