Sintesis keramik refraktori Al2o3.mno2.sio2 dengan metoda Sol-gel dan sifat fisikanya Dalam berbagai temperatur Kalsinasi

Keramik dapat didefenisikan sebagai material sintetik yang komponen
dasarnya adalah material logam dan nonlogam. Keramik Al2O3.MnO2.SiO2
tergolong keramik oksida yang memiliki kekuatan sangat tinggi, keras, tahan suhu
tinggi dan dapat digunakan sebagai kapasitor listrik. Keramik Al2O3.MnO2.SiO2
disintesis dengan metoda sol-gel menggunakan bahan baku Tetraethyl
Orthosilicates (TEOS), Al(NO3)3.9H2O dan Mn(NO3)2.4H2O dengan variasi
temperatur kalsinasi 900-1100oC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh temperatur kalsinasi terhadap keramik Al2O3.MnO2.SiO2 yang
disintesis dengan sol-gel dan melihat sifat fisikanya. Hasil sintesis keramik
Al2O3.MnO2.SiO2 berupa sebuk berwarna hitam setelah dikalsinasi. Analisa XRD
dari keramik Al2O3.MnO2.SiO2 menunjukkan semakin tinggi suhu kalsinasi
puncak yang dihasilkan makin banyak dan derajat kristanya makin baik, dimana
keramik pada suhu 900oC 1000oC dan 1100oC bersifat kristal dan diperoleh
struktur keramik Al2O3.MnO2.SiO2 berupa garnet berdasarkan data ICSD 50621.
Morfologi Keramik Al2O3.MnO2.SiO2 dengan SEM menunjukkan bahwa keramik
pada suhu 1100oC sudah homogen secara mikroskopis, terlihat dari gumpalangumpalan
partikel keramik yang merata sedangkan keramik pada suhu 900oC dan
1000oC kurang homogen. Besarnya kapasitas dari keramik Al2O3.MnO2.SiO2
yang diukur dengan alat LCR meter didapatkan persamaan empiris F(C,T)=
0,01625T – 11,0833 dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi suhu kalsinasi maka
nilai kapasitas kapasitor semakin tinggi