Pengembangan Keterampilan Kerajinan Anak Usia Dini Melalui Media Tanah Liat di TK Harapan Kita Gobah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil perkembangan kemampuan
mototirk halus anak tahun pelajaran 2010/ 2011 semester I, yang menunjukkan
rendahnya pengembangan kemampuan motorik halus anak. Hal ini diduga
disebabkan karena guru kurang dapat memanfaatkan sumber daya alam sebagai
media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
motorik halus anak dalam: pertama, membentuk patung binatang, kedua,
membuat bentuk patung buah-buahan dan ketiga, membentuk mangkok-mangkok.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya guna
meningkatkan pencapaian hasil perkembangan anak dalam kemampuan
berbahasa. Subjek dari penelitian ini adalah anak dari kelompok B, dengan jumlah
lima belas orang dengan rincian sembilan orang perempuan dan enam orang lakilaki.
Penelitian ini dilakukan sebanyak dua belas siklus dengan rentang waktu
selama dua bulan yaitu bulan Mei dan Juni dua ribu sebelas, dan jumlah
pertemuan sebanyak tiga kali pertemuan setiap siklusnya. Perlakuan tiap siklus
dilakukan dengan tindakan yang berbeda dimana pada siklus I peneliti memilih
kegiatan bermain tanah liat tanpa media sedangkan pada siklus kedua bermain
tanah liat dilakukan dengan menggunakan media ranting/ kayu. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, data digunakan
dengan rumus persentase. Sumber data adalah data diamati selama anak
melakukan kegiatan dolanan. Berdasarkan analisis data dari penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan perkembangan kemampuan motorik halus
anak.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain dengan
media tanah liat dalam; pertama, membuat patung bentuk binatang; kedua,
membuat buah-buahan dan ketiga, membuat bentuk mangkok-mangkok,
berkembang dengan baik, baik itu bermain dengan tanah liat tanpa alat bantu atau
media maupun bermain tanah liat dengan menggunakan media ranting/ kayu.
Maka peneliti menyarankan agar guru dan orang tua dapat menggunakan media
tanah liat ataupun sumber daya alam yang lainnya sebagai sarana untuk
mengembangkan motorik halus anak.