Ratnawati, Ratnawati (2008) Pelaksanaan Alih Tangan Kasus oleh Guru Pembimbing di SMA Negeri Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_RATNAWATI 80337-06-08.pdf [thumbnail of final_B1_RATNAWATI 80337-06-08.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_RATNAWATI 80337-06-08.pdf
Download (149kB)
Abstract
Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling adalah alih tangan kasus. Kegiatan alih tangan dapat dilaksanakan apabila guru pembimbing menemukan siswa yang mempunyai masalah di luar kemampuan dan kewenangan untuk menanggulanginya. Penelitian ini didasari oleh fenomena yang ada di sekolah, di mana kegiatan untuk mengalihkan penanganan masalah siswa ke pihak yang lebih ahli dan relevan untuk menanggulanginya belum terlaksana sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana pelaksanaan alih tangan oleh guru pembimbing SMA Negeri di Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 97 responden dari 16 SMA Negeri yang ada di Kota Padang. Seluruh populasi dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini. Alat pengumpulan data yaitu angket dengan pengolahan hasil menggunakan persentase. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Persentase tertinggi sebanyak 47,42% kategori tidak terlaksana untuk masalah kriminal, keabnormalan akut, gangguan spritual, siswi hamil, pengedar dan/atau pemakai narkoba. Sementara persentase terendah sebanyak 5,59% kategori sangat terlaksana untuk masalah kriminal, kesehatan fisik, penyakit psikir/ kejiwaan, keabnormalan akut, gangguan spritual, akibat guna-guna dan siswi hamil. 2) Pelimpahan masalah siswa dari guru pembimbing kepada pihak-pihak yang bisa menerima alih tangan kasus dengan persentase tertinggi sebanyak 49,48% kategori kurang terlaksana dan persentase terendah sebanyak 8,78% kategori sangat terlaksana. 3) Proses alih tangan kasus yang dilaksanakan oleh guru pembimbing terhadap masalah yang telah dialihtangankan persentase tertinggi terdapat pada aspek evaluasi sebanyak 40,21% kategori terlaksana sedangkan persentase terendah juga pada aspek evaluasi sebanyak 7,22% kategori kurang terlaksana. Dalam melaksanakan alih tangan kasus masih ada guru pembimbing mengalami hambatan dari segi kerjasama sebanyak 9,28% dan segi proses pelaksanaan alih tangan kasus sebanyak 6,19%. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan kepada guru pembimbing melaksanakan alih tangan kasus apabila menemukan masalah siswa di luar kemampuan dan kewenangan mengatasinya. Guru pembimbing lebih mendalami lagi tentang pelaksanaan alih tangan kasus terutama tentang jenis-jenis masalah yang semestinya dialihtangankan. Demi memperlancar kegiatan alih tangan kasus sebaiknya guru pembimbing menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang seharusnya menerima alih tangan kasus.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alih tangan kasus,Bimbingan dan Konseling |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
Depositing User: | Faldo Aldiasep |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 07:45 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 07:45 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24901 |