Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid dari Bunga Tumbuhan Bunga Pagoda (Clerodendrum paniculatum L)

Bunga tumbuhan bunga pagoda secara etnobotani banyak digunakan oleh
masyarakat sebagai alternatif antiinflamasi. Hasil uji fitokimia menunjukkan bunga
tumbuhan bunga pagoda positif mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa flavonoid
hasil isolasi dari bunga tumbuhan bunga pagoda (Clerodendrum paniculatum L).
Metoda isolasi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut metanol, fraksinasi
bertingkat dengan n-heksana dan etil asetat. Pemisahan komponen kimia menggunakan
kromatografi cair vakum (KCV) dan kromatografi kolom serta diuji kemurnianya
dengan uji titik leleh dan KLT. Karakterisasi flavonoid hasil isolasi menggunakan
pereaksi warna (H2SO4, NaOH, Mg-HCl), KKt-2A, UV-Vis dan FT-IR. Serbuk (amorf)
flavonoid hasil isolasi memiliki titik leleh 231,2-232,6 oC. Serbuk flavonoid
ditambahkan H2SO4 menghasilkan warna kuning, dengan NaOH menghasilkan warna
kuning, dan Mg-HCl menghasilkan warna kuning. KKt-2A dengan pengembang BAA
memiliki Rf 0,83 dan asam asetat 15% memiliki Rf 0,027. Spektrum UV-Vis
menunjukan adanya serapan maksimum pada panjang gelombang 310 nm (pita I) dan
280 nm (pita II). Hasil analisis serbuk (amorf) flavonoid menggunakan FT-IR
menunjukan serapan pada bilangan gelombang 3.297,37 cm-1, 1.635,66 cm-1, 1.450,3
cm-1, dan 1.015,54 cm-1, berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa flavonoid
hasil isolasi berupa serbuk (amorf) yang termasuk dalam golongan flavon dengan
gugus 5-OH dengan gugus prenil C-6 dan gugus 4’-OH pada cincin B atau 5,4’-
dihidroksiflavon-6-prenil.