Tinjauan Kesegaran Jasmani Siswa SMP N 6 Pariaman dan MTsN Thawalib Pariaman

Masalah dalam penelitian ini berawal dari rendahnya tingkat kesegaran jasmani siswa MTsN Thawalib Pariaman, karena kurangnya aktivitas gerak siswa. Berbeda dengan siswa SMPN 6 Pariaman yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa SMPN 6 Pariaman dengan MTsN Thawalib Pariaman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat yang memuat argumen-argumen variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar di kelas IX pada tahun ajaran 2009 / 2010 pada SMPN 6 Pariaman yang berjumlah 130 orang, dan seluruh siswa yang terdaftar di kelas IX pada tahun ajaran 2009 / 2010 pada MTsN Thawalib Pariaman yang berjumlah 85 orang. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling yaitu 25% dari populasi sehingga diperoleh jumlah sampel di SMPN 6 Pariaman 29 orang dan di MTsN Thawalib Pariaman 29 orang. Tes yang digunakan untuk kesegaran jasmani adalah tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) putra dan putri usia 13 – 15 tahun. Berdasarkan hasil penelitian di dua sekolah berbeda, tingkat kesegaran jasmani siswa SMPN 6 Pariaman sebesar 81,25% dalam kategori baik, dan 18,75% siswa masih berada dalam kategori kurang, sedangkan 84,62% siswi berada pada kategori kurang, dan hanya 15,38% siswi yang berada pada kategori sedang. Tingkat kesegaran jasmani siswa MTsN Thawalib Pariaman sebesar 55,56% siswa berada pada kategori kurang, sedangkan hampir 100% siswi berada pada kategori kurang dan kurang sekali, dan tidak ada siswa yang berada pada kategori baik sekali, baik dan sedang.