Pemanfaatan Pozolan Kapur dan Pasir Sunur Sebagai Bahan Mortar

Mortar merupakan campuran pasir,air dan semen. Mortar disebut juga plesteran. Dalam pembuatan mortar harus mempunyai sifat fisis dan mekanis sesuai dengan standar, misalnya ASTM (American society for testing and materials). Meskipun teknologi mortar telah terbukti kemampuaanya dalam menahan beban tekan, namun mortar ini memiliki sifat getas serta kuat tarik kecil yang menjadi kekuatanya.
Mortar adalah bahan yang diperoleh dengan cara mencampurkan Air ,Pozolan Kapur serta Pasir Sunur yang memiliki butiran halus dapat mempengaruhi mutu mortar dan menghasilkan kuat tekan yang tinggi. Persentase penambahan pozolan kapur dan pasir Sunur dalam campuran mortar adalah sebanyak 5%, 10%, 15%, dan 20%
Dari hasil pengujian kuat tekan mortar dengan campuran pozolan kapur dan pasir Sunur dengan umur mortar 14 hari persentase 5% adalah 139,73kg/cm2, untuk 10% yaitu 66,82 kg/cm2, untuk 15% bernilai 64,31 kg/cm2, dan untuk 20% bernilai 17,10kg/cm2. Sedangkan untuk Mortar kontrol yaitu 106,63 kg/cm2. Dengan demikian hasil dari semua kuat tekan mortar dapat mencapai mutu mortar rencana.