Perbandingan Hasil Belajar Kimia dengan Metode Eksperimen dan Media Berbasis Komputer pada Materi Larutan Non Elektrolit dan Elektrolit di SMAN 2 Bintan

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Bintan, dalam proses pembelajaran kimia di kelas X, diperoleh gambaran bahwa siswa kurang aktif. Metoda eksperimen merupakan cara penyajian bahan pelajaran yang menuntut siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis, mengikuti proses, mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Sedangkan Media berbasis komputer (Powerpoint) merupakan software yang digunakan untuk presentasi memadukan teks, gambar, foto, video, animasi, audio, grafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbandingan hasil belajar siswa dengan metode eksperimen dan media berbasis komputer pada materi larutan non elektrolit dan elektrolit di SMAN 2 Bintan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian Randomized Control-Group Posttest Only Design. Populasinya adalah siswa kelas X SMAN 2 Bintan pada tahun ajaran 2011/2012. Karena kedua kelas sampel terdistribusi normal dan homogen maka sampel dipilih secara acak dan terpilih kelas X 3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Dari analisis data hasil belajar diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 77,75 dan kelas eksperimen 2 67,13. Melalui uji t diperoleh t hitung 5 = 5,22 dan t = 1,99, harga ini menunjukan bahwa t hitung > t tabel tabel , artinya hasil belajar kimia dengan metode eksperimen lebih tinggi secara signifikan dari hasil belajar kimia dengan media berbasis komputer.