Perkembangan Jamiyyatul Islamiyah di Kereinci (1971-2009)

Skripsi ini merupakan kajian tentang perkembangan Jamiyyatul Islamiyah di Kerinci dengan berbagai anggapan terhadap kegiatannya, dimana batas temporal penelitian antara tahun 1971-2009. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: perkembangan Jamiyyatul Islamiyah di Kerinci dan reaksi masyarakat Kerinci terhadap Jamiyyatul Islamiyah dari berbagai anggapan negatif yang ada selama ini? Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: mendeskripsikan perkembangan Jamiyyatul Islamiyah di Kerinci dan masih diterimanya jamiyyatul Islamiyah dengan berbagai anggapan yang ada selama ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi langkah-langkah: pertama, heuristik, yaitu mengumpulkan bahan sumber dengan jalan mencari dan mengumpulkan data yang dianggap relevan dengan permasalahan. Tahap kedua: merupakan kritik sumber dengan kegiatan melakukan pengujian terhadap keaslian sumber atau bahan yang ditentukan. Tahap ketiga: interpretasi yang merupakan kegiatan menafsirkan kembali data yang telah dikumpulkan. Tahap keempat: merupakan tahap historiografi, yaitu: tahap penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kelompok Jamiyyatul Islamiyah merupakan kelompok pengajian Jamiyyatul Islamiyah yang ajarannya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Dalam perkembangannya pengajian ini menjadi Organisasi Jamiyyatul Islamiyah. Mesjid Jamiyyatul Islamiyah menjadi pusat dari kelompok Organisasi pengajian Jamiyyatul Islamiyah di Kerinci. Dimana Kelompok Jamiyyatul Islamiyah sebelumnya adalah: 1) kegiatannya yang dilakukan lebih tertutup, 2) Jama’ahnya lebih dominasi para orang tua-tua, 3) Pertambahan jamaah sedikit karena masyarakat kurang mengenal, bahkan cenderung menganggap kelompok pengajian ini sebagai ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam, dan 4) Para pengikut berdasarkan hubungan kekerabatan. Namun dalam perkembangan Jamiyyatul Islamiyah selanjutnya dapat dilihat dari: 1) Pengikut kelompok pengajian Jamiyyatul Islamiyah mulai membuka diri terhadap lingkungan sekitar, 2) Keberadaan kelompok pengajian Jamiyyatul Islamiyah tidak dipermasalahkan lagi berbeda pada awal berdirinya, tetapi masih ada sebagian dari masyarakat yang mempermasalahkannya, 3) Adanya peningkatan dari jumlah pengikut kelompok pengajian Jamiyyatul Islamiyah ini, dimana lebih kurang 4.000-an pada saat ini, 4) Jamaahnya bukan saja dari kalangan orang tua-tua tetapi para remaja juga ada 5) adanya pengakuan bahwa kelompok Jamiyyatul Islamiyah ini merupakan bagian dari Ormas Islam yang ada di Indonesia. Interaksi kelompok pengajian Jamiyyatul Islamiyah di Kerinci dengan Instansi lain sehingga bisa tetap bertahan sampai saat ini adalah: 1) Lingkungan Masyarakat, 2) Pemerintah Kerinci, dan 3) Organisasi Islam dan lembaga lainnya.