Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Bagi Siswa Kelas IV SDN 05 Tarok Dipo Bukittinggi

Penelitian ini dilandasi oleh kenyataan di lapangan bahwa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) guru kurang menggunakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi. Sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran Pkn. Ditambah lagi materi pembelajaran PKn sulit dimengerti oleh siswa khususnya materi untuk kelas IV. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa kelas IV Tahun Ajaran 2009/2010 yaitu dengan rata- rata 5,80 dari 32 siswa. Untuk mengatasi permasalah tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achivement Division (STAD). Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) adalah model pembelajaran yang mana siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-6 orang yang merupakan campuran menurut tngkat kemampuannya, jenis kelamin, dan suku. Dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) dapat mengembangkan kemampuan siswa baik secara individu maupun secara kelompok, serta saling memotivasi dan saling membantu sesama anggota dalam menguasai materi pelajaran. Kemudian siswa dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan baik perbedaan kelamin maupun tingkat kemampuan belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Action Reasearch). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang dilakukan dengan cara bekerjasama antara peneliti dengan teman sejawat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 32 orang yang duduk pada semester II tahun ajaran 2009/2010. Dari hasil perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran hasil belajar siswa meningkat dari skor awal rata- rata 5,8 meningkat menjadi 6,7 pada akhir siklus I. Begitu juga di akhir siklus II meningkatan menjadi 7,6 untuk rata –rata nilai siswa.