Meningkatkan Ketahanan Duduk melalui Bermain pada Anak Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) X Kelas III: Single Subject Research di SLB Wacana Asih Padang

Penelitian ini dilakukan pada seorang anak GPPH X kelas Dasar III. Dalam belajar di kelas anak sering meninggalkan tempat duduk dan keluar masuk kelas. Guru kelas sering memberikan hukuman kepada anak ini, seperti tidak boleh ikut belajar, memarahi dan lain sebagainya. Namun tetap saja perilaku anak belum menunjukkan perubahan. Maka dari itu peneliti ingin meningkatkan ketahanan duduk anak GPPH X melalui kegiatan bermain memilah biji-bijian. Anak GPPH X diminta memilah empat jenis biji-bijian tadi berdasarkan jenis dan warnanya ke dalam wadah tersendiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research dengan desain A- B. Data dikumpulkan dengan pengamatan langsung. Data direkam menggunakan durasi waktu yaitu menstar stopwatch saat perilaku dimulai dan menstop stopwatch saat perilaku berakhir. Data dianalisis dengan menggunakan analisis visual grafik yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Setelah data dianalisis, diperoleh hasil: panjangnya kondisi Baseline adalah enam kali pengamatan, selama enam hari. Sedangkan panjang kondisi treatment sepuluh kali pengamatan selama sepuluh hari. Arah kecenderungan data baseline yang menunjukkan ketahanan duduk anak sedikit naik (+), sedangkan pada kondisi treatment menunjukkan lamanya ketahanan duduk anak lebih meningkat lagi (+). Pada kondisi baseline tingkat perubahan ketahanan duduk anak adalah (+6,3) menit, untuk treatment tingkat perubahannya adalah (+21,8) menit. Hasil analisis antar kondisi menunjukkan: Jumlah variabel yang dirubah adalah satu yaitu ketahanan duduk anak dalam belajar di kelas, dengan persentase overlap adalah 0,1%, artinya terdapat peningkatan ketahanan duduk anak GPPH X melalui bermain memilah biji-bijian di SLB Wacana Asih Padang.