StrukturAsosiasi dan KelarutanMethyl Red dan Methylene Blue DalamSistem Air, Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) dan Pentanol

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur asosiasi dan tingkat
kelarutan methyl red dan methylene blue pada sistem air, Sodium Dodecyl Sulfate
(SDS) dan pentanol. Pada sistem air, SDS dan pentanol dengan variasi pH air 4,5
dan 9,5 diperoleh empat struktur asosiasi, yaitu mikroemulsi oil in water (O/W),
mikroemulsi water in oil (W/ O), kristal cair lamellar dan kristal cair heksagonal.
Pada pH 9,5 mikroemulsi O/W dan mikroemulsi W/O mempunyai wilayah yang
lebih luas. Kristal cair lamellar pada pH 9,5 mempunyai wilayah yang lebih luas
dibandingkan dengan pada pH 4,5, sedangkan luas daerah Kristal cair heksagonal
hamper sama, hanya saja pada pH 9,5 posisinya lebih dekatdengan mikroemulsi
O/W. Methyl red yang terlarut paling banyak dalam kristal cair lamellar, barat
rata-ratanya yaitu 0,0070 gram. Sedangkan kelarutannya dalam mikroemulsi O/W
dan mikroemulsi W/O masing-masingnya hanya adalah 0,0006 gram dan 0,0013
gram. Methylene blue terlarut baik dalam mikroemulsi O/W, mikroemulsi W/O
dan Kristal cair lamellar, karena methylene blue merupakan zat warna kationik
yang mudah terlarut dalam air dan SDS. Indeks bias mikroemulsi O/W lebih kecil
dibandingkan dengan mikroemulsi W/O, karena kandungan dari pentanol yang
banyak akan mengakibatkan tingginya nilai indeks bias. Nilai indeks bias juga
meningkat dengan adanya penambahan methyl red. Mikroemulsi W/O dengan
penambahan methyl red memiliki kestabilan yang paling baik karena memiliki
waktu paruh yang lama, yaitu 71 hari. Viskositas mikroemulsi O/W lebih kecil
dibandingkan dengan mikroemulsi W/O.