Peningkatan Hasil Belajar Jaring-jaring Balok dan Kubus dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivis di Kelas IV SDN 04 Sungai Limau

Permasalahan yang dihadapi adalah pembelajaran menentukan jarringjaring balok dan kubus di kelas IV masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga mengakibatkan siswa pasif dan tidak serius dalam belajar. Tentu saja hasil belajar siswa juga rendah. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kualitas prose pembelajaran dan hasil belajar. Di sini peneliti menggunakan pendektan konstruktivis yaitu suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan kegiatan aktif yang dilakukan siswa saat belajar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar jarring-jaring balok dan kubus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2010/2011 di SDN 04 Sungai Limau, dengan subjek penelitian berjumlah 35 orang siswa. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, ssiklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Prosedur penelitian ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu : (1) studdi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pelaksanaan, (4) pengamatan, (5) refleksi. Pelaksanaan pembelajaran jarringjaring balok dan kubus dengan pendekatan konstruktivis memiliki lima langkahlangkah pembelajaran yaitu : (1) pengaktifan pengetahuan yang sudah ada, (2) pemerolehan pengetahuan baru, (3) pemahaman pengetahuan, (4) menereapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, dan (5) refleksi. Setelah dilakukan penelitian terungkap bahwa penggunaan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran jarring-jaring balok dan kubus pada siswa kelas IV SDN 04 Sungai Limau. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus I pertemuan I dari aspek kognitifnya dengan rata- rata nilai adalah 56, aspek afektif 65, dan aspek psikomotor 67,7. Siklus I pertemuan II aspek kognitifnya dengan rata-rata nilai 84, aspek afektif 79, dan psikomotor 79,9. Pada siklus II pertemuan I hasil belajar dari aspek kognitif dengan rata-rata nilai 89, aspek afektif 85, dan psikomotor 85. Siklus II pertemuan II hasil belajar meningkat lagi yaitu aspek kognitif dengan rata-rata nilai 94, afektif 88,8, dan psikomotor 91.