Hambatan Yang Dialami Guru BK Dalam Pelaksanaan Kegiatan Layanan Konseling Kelompok (Studi Terhadap Guru di SMA Negeri Kota Padang).

Penelitian ini berangkat dari kenyataan, bahwa pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah tidaklah selalu terlaksana sebagaimana yang telah diprogramkan khususnya pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok. Kegiatan konseling kelompok selalu diprogramkan pada setiap semesternya. Namun dari hasil wawancara dengan para siswa dan guru Bk di SMA Negeri kota Padang layanan konseling kelompok ini jarang sekali dilaksanakan. Kenyataan ini menimbulkan pertanyaan, kenapa layanan konseling kelompok ini jarang sekali dilaksanakan padahal sangat membantu para siswa dalam pengembangan diri secara pribadi dan sosial serta dapat membantu para siswa untuk mengentaskan masalah sehingga dapat menjalani kehidupan mereka secara KES? Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan kondisi sebagaimana adanya. Subyek dalam penelitian ini adalah Guru BK di SMA Negeri Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang bagaimana hambatan yang dialami guru Bk dalam pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok. Data dikumpulkan melalui angket, dan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menggambarkan bahwa hambatan yang dialami guru BK dalam pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok di SMA Negeri kota padang adalah dari segi waktu pelaksanaan bahwa 61,5% Guru BK mengalami hambatan dan 38,5% Guru BK tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompoks Dari segi tempat pelaksanaan layanan konseling kelompok bahwa 44,1% Guru BK mengalami hambatan dan 38,5% tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok. Dari segi kemampuan 51,1% bahwa Guru BK mengalami hambatan dan 48,9% Guru Bk tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan: kepada pihak sekolah, agar membantu guru BK dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling khususnya dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok dan kepada Guru BK untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling serta lebih terampil dalam pelaksanaan layanan khususnya layanan konseling kelompok.