Uji Bakteriologis Air Minum Isi Ulang pada Beberapa Depot di Kota Padang

Setiap tahun jumlah depot air minum isi ulang di kota Padang semakin meningkat. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pada tahun 2011 tercatat 604 depot air minum isi ulang telah tersebar di kota Padang. Namun, sebanyak 347 depot tidak melakukan pemeriksaan labor untuk menguji kelayakan air minum yang seharusnya dilakukan 3 bulan sekali. Berdasarkan keputusan Menkes RI. No. 492/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum yang dilihat dari aspek bakteriologis yaitu indeks MPN koliform dan E. coli harus nol dalam 100mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum isi ulang di kota Padang berdasarkan perbedaan jumlah penyaringan yang dilihat dari aspek bakteriologis. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2011 sampai dengan Januari 2012 bertempat di laboratorium Mikrobiologi jurusan Biologi, FMIPA, UNP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling terhadap 12 depot air minum isi ulang yang tersebar di kota Padang. Pengambilan sampel air minum isi ulang diambil berdasarkan proses pengolahan dilihat dari jumlah penyaringan yang berbeda yaitu 6 kali penyaringan, 12 kali penyaringan dan 14 kali penyaringan, masing-masing diambil 4 sampel. Penelitian ini menggunakan metode Most Probable Number (MPN) dengan menggunakan dua tahap pengujian yaitu uji pendugaan (Presumtive Test) dan uji kepastian (Confirmative Test) dengan kombinasi 5:1:1. Hasil penelitian memperlihatkan kualitas air minum pada depot I dan III (6 kali penyaringan), kemudian depot VI (12 kali penyaringan), selanjutnya depot IX dan XI (14 kali penyaringan) memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Menteri Kesehatan (MenKes) RI No. 492/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Depot II dan IV (6 kali penyaringan), depot V, VII dan VIII (12 kali penyaringan), kemudian depot X dan XII (14 kali penyaringan) tidak memenuhi standar sebagai air minum yang ditetapkan oleh Menkes RI. No. 492/PER/IV/2010.