Pengelolaan Kesan yang Dilakukan Bencong Berdasarkan Pandangan dari Masyarakat dan Komunitasnya di Kota Padang.

Maryanti, Maryanti (2011) Pengelolaan Kesan yang Dilakukan Bencong Berdasarkan Pandangan dari Masyarakat dan Komunitasnya di Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_MARYANTI_73819_4858_2011.pdf] Text
final_B1_MARYANTI_73819_4858_2011.pdf

Download (3MB)

Abstract

Bencong adalah seseorang dengan fisik pria mempunyai psikis wanita dan
tertarik kepada yang berjenis kelamin laki-laki. Pekerjaan yang dilakukan
bencong umumnya bergerak dalam pelayanan jasa. Pelayanan dalam bidang jasa
di Kota Padang dapat kita lihat di salon-salon kecantikan yang dikelola bencong,
saat memberikan jasa pada pelanggan salon bencong dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman untuk
pelanggan mengingat keberadaan bencong yang kurang diterima di tengah-tengah
masyarakat. Hal ini membuat bencong melakukan pengelolaan kesan terhadap
pelanggan salon agar dapat diterima dan pelanggan merasa nyaman. Pengelolaan
kesan juga dilakukan saat mangkal pada malam hari yakni bencong yang tidak
ikut aksi ”turun jalan” mengelola kesan terhadap bencong yang melakukan aksi
“turun jalan” agar sikap saling mendukung dan menghargai dalam komunitas
tetap terjaga.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgis karya
Erving Goffman. Goffman mengasumsikan bahwa ketika orang-orang
berinteraksi, mereka ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima
orang lain. Ia meyebut upaya itu sebagai “pengelolaan kesan” (impression
management), yakni teknik-teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesankesan
tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk tetap
dianggap peduli dengan komunitas bencong, bencong-bencong yang tidak ikut
terlibat dalam transaksi seks pun tetap mangkal dan bersikap seolah mendukung
temen-temannya meakukan transaksi seksual. Pengelolaan kesan juga dilakukan
saat bencong melayani pelanggan yang datang ke salon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik
pemililihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan
mengambil beberapa informan, dalam penelitian ini informan berjumlah 13 orang
yang terdiri dari 8 orang bencong dan 5 orang pelanggan salon. Alasan
menggunakan penelitian dengan metode kualitatif ini untuk memberikan
keleluasaan dan kesempatan bagi peneliti untuk bisa menggali informasi secara
lebih mendalam, karena kasus yang diangkat cukup sensitif.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa pengelolaan kesan
yang dilakukan oleh bencong saat bekerja melayani pelanggan di salon. Dengan
cara menanggalkan beberapa image yang sudah melekat kuat pada diri bencong
seperti dandanan yang norak, pakaian yang terbuka, dan bahasa yang digunakan
serta bencong juga harus menjaga sikapa di depan pelanggan. Bagi bencong yang
mangkal pada malam hari yang tidak terlibat dalam transaksi seks juga mengelola
kesan terhadap bencong yang melakukan aksi transaksi seks.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Umma Mardhotillah A.Md.
Date Deposited: 17 Sep 2025 01:43
Last Modified: 17 Sep 2025 01:43
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24519

Actions (login required)

View Item
View Item