Hubungan Kemampuan Berpikir Logis dengan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan berpikir logis degan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diteliti untuk dikorelasikan. Variabel bebas adalah berpikir logis (X) dan variabel terikat adalah kemampuan menulis karangan argumentasi (Y). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan korelasional. Metode deskriptif dilakukan dengan cara memberikan tes objektif dan tes untuk kerja. Melalui metode ini peneliti dapat memperoleh data tentang kemampuan tes berpikir logis dan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang yang terdaftar tahun ajaran 2009-2010 dengan jumlah siswa sebanyak 175 orang yang tersebar dalam lima kelas. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan cara proportional random sampling. Hubungan kedua variabel tersebut dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t untuk menentukan keberartian korelasi kedua variabel tersebut. Hasil uji-t dideskripsikan untuk melihat hubungan kemampuan berpikir logis dengan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Análisis data dilakukan sebagai berikut. Pertama, memberikan skor terhadap tes kemampuan berpikir logis. Kedua, memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan aspek yang dinilai. Ketiga, mencatat skor siswa. Keempat, menentukan nilai siswa dengan menggunakan rumus persentase. Kelima, menafsirkan kemampuan menulis karangan argumentasi berdasarkan rata-rata hitung (M). Keenam, mengelompokan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dengan menggunakan skala 10. Hasil penelitian ini adalah analisis data dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa kemampuan berpikir logis siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang terkait erat dengan kemampuan menulis karangan argumentasi. Semakin tinggi kemampuan berpikir logis seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan menulis karangan argumentasinya