Efek Variasi Plat Elektroda Cu/Al pada Generator Hidrogen

Bahan bakar berbasis hidrogen merupakan salah satu bahan bakar
alternatif ramah lingkungan yang saat ini sedang dikembangkan. Produksi
hidrogen yang paling banyak digunakan saat ini adalah melalui sel elektrolis,
yang terdiri dari penggunaan listrik di wadah yang mengandung air. Hidrogen dari
air adalah salah satu sumber energi alternatif yang dapat mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sekaligus dapat mengurangi polusi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi jumlah lapisan plat dan
variasi elektrolit terhadap gas hidrogen yang dihasilkan. Pada penelitian ini
digunakan plat elektroda Cu-Al. Cu dan Al merupakan elektroda yang memilki
konduktifitas yang baik. Listrik digunakan sebagai sumber energi untuk memecah
(splitting) hidrogen dan oksigen ke fase gas. Teknik ini menghasilkan energi
bersih tanpa emisi polusi. Pada elektrolisis ini listrik yang dihasilkan berasal dari
sumber daya DC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu elektrolisis.
Pada penelitian ini dilakukan pemvariasian jumlah lapisan plat elektroda yang
digunakan pada generator ini. Adapun variasi jumlah lapisan plat elektroda
tersebut adalah lapisan 8, lapisan 10 dan lapisan 12. Arus dan tegang yang
digunakan pada proses elektrolisis ini tetap yaitu 0,6 amper dan 2 volt selama 1
jam. Hasil pengukuran volume gas hidrogen menggunakan elektrolit aquades
dengan variasi plat 8, 10 dan 12 berturut-turut adalah 10 mL, 4 mL, dan 2 mL.
untuk penggunaan elektrolit CH3COONa pengukuran volume gas hidrogen
dengan variasi plat 8, 10 dan 12 berturut-turut adalah 144 mL, 0 mL dan 0 mL.
sedangkan pada saat menggunkan elektrolit NH4Cl pengukuran volume gas
hidrogen dengan variasi plat 8, 10 dan 12 berturut-turut adalah 112 mL, 0 mL dan
0 mL. Hasil analisa berdasarkan data tersebut menunjukkan pertambahan jumlah
lapisan plat mempengaruhi hasil produksi gas hidrogen yang mana hasil produksi
gas hidrogen berkurang dengan penambahan jumlah lapisan plat. Sedangkan
penggunaan elektrolit berupa garam dapat mempercepat reaksi dan menyebabkan
pertambahan volume gas hidrogen yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan
penggunaan plat lapisan 8 memiliki hasil yang maximal.