Uji Bioaktivitas Ekstrak Etil Asetat Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Antidiabetes pada Mencit Putih (Mus muscullus L.) Jantan

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar
glukosa darah yang melebihi keadaan batas normal (hiperglikemia). Pengobatan
penyakit ini dapat dilakukan secara medis dan alternatif. Diantara pengobatan
alternatif adalah dengan menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan yang
memiliki efek hipoglikemia seperti ekstrak etil asetat dari kulit buah manggis
(Garcinia mangostana L.). Telah dilakukan penelitian tentang penentuan aktivitas
antidiabetes ekstrak etil asetat dari kulit manggis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etil asetat kulit buah manggis terhadap
penurunan kadar glukosa darah mencit putih (Mus muscullus L jantan, dan untuk
menentukan dosis dan waktu perlakuan yang efektif untuk menurunkan kadar
glukosa darah mencit. Kadar glukosa darah ditentukan dengan metode toleransi
glukosa menggunakan alat NESCO Multicheck Glucose®. Variasi dosis ekstrak
etil asetat kulit buah manggis yang digunakan adalah 125, 250 dan 500 mg/kg BB
dengan variasi waktu menit ke-60, 90, 120, dan 150. Data dianalisis secara
statistik dengan menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan
uji wilayah berganda Duncan. Data hasil pengujian KGD dengan dosis 125, 250
dan 500 mg/kg BB memberikan efek penurunan kadar glukosa darah yang berarti,
dimana Fhitung > Ftabel. Harga Fhitung adalah 6,25, sedangkan Ftabel adalah 4,77
( Dosis ekstrak etil asetat yang memberikan penurunan kadar glukosa
darah tertinggi 20,4 % adalah 500 mg/kg BB dengan waktu pemberian ekstrak
adalah 150 menit.