Bentuk Penyajian Tari Si Kambang di Kampung Aie Duku Nagari Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari
Si Kambang yang masih berkembang di Kampung Aie Duku Nagari Lumpo
Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.
Teori yang digunakan untuk membahas tentang bentuk penyajian tari Si
Kambang adalah teori bentuk, penyajian dan elemen-elemen tari yang saling
berkaitan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif analisis. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri juga
menggunakan alat pendukung yaitu alat tulis, kamera foto, handy-cam, tape
recorder dan kaset. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi
pustaka, dan dokumentasi melalui pemotretan.
Hasil penelitian yang ditemukan dari pengamatan tari Si Kambang bahwa
tari tersebut adalah tari tradisional masyarakat Kampung Aie Duku yang sampai
saat sekarang masih ditampilkan oleh masyarakat. Bentuk penyajian tari Si
Kambang adalah suatu bentuk penyajian tari berpasangan dengan dua orang
penari. Tari tersebut menggambarkan aktivitas kehidupan satu keluarga dalam
mengasuh dan mengobati anak yang sakit. Gerak tari Si Kambang terdiri dari 8
bentuk gerak dengan bentuk geraknya gerak silat, menggambarkan ketegaran
seorang ibu dan ayah dalam menjalani hidup. Tari Si Kambang diringi dengan alat
musik Rebab, dan gandang Adok, termasuk dendang yang membentuk suasanasuasana
tenang dan sedih. Busana kebaya putih untuk penari perempuan (ibu), dan
penari laki-laki (ayah) memakai busana silat berwarna kuning. Busana berwarna
putih dan kuning adalah menggambarkan ketegaran seorang ibu dan ayah dalam
mengahadapi kehidupan yang duka. Boneka sebagai simbol anak dari keluarga Si
Kambang. Pola lantai yang lebih dominan adalah garis-garis lingkaran yang
mempunyai arti tentang kesedihan dari keluarga Si Kambang. Tari Si Kambang
dipertunjukan pada panggung terbuka yaitu di halaman rumah