Pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Seni Tari di Kelas VII SMP Negeri 2 Painan Pesisir Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Penggunaan Metode
Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Seni Tari di Kelas
VII SMP Negeri 2 Painan Pesisir Selatan. Penelitian ini diawali dengan observasi
di sekolah bahwa hasil belajar seni budaya, seni tari kelas VII belum maksimal.
Rata-rata pada nilai ulangan harian masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Selain itu pembelajaran sering didominasi oleh guru sebagai sumber
informasi. Hal ini terlihat dari model pembelajaran yang sering diterapkan guru
tersebut yaitu konvensional. Peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran
cooperative learning tipe tebak kata untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran konvensional dan tebak kata memiliki kelebihan dan
kelemahan. Untuk melihat kemungkinan mana yang terbaik maka dilakukan
penelitian yang berbentuk eksperimen. Rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu bagaimanakah pengaruh penggunaan metode tebak kata terhadap hasil
belajar siswa pada pebelajaran seni tari di kelas VII SMP Negeri 2 Painan Pesisir
Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk quasy
eksperimen. Populasi penelitian adalah SMP N 2 Painan Pesisir Selatan berjumlah
151 orang siswa yang terbagi dalam 7 kelas dan teknik pengambilan sampelnya
sampling purposive, yaitu kelas VII.6 dan kelas VII.7 masing-masingnya
berjumlah 20 dan 21 orang siswa. Teknik pengumpulan data digunakan tes,
berupa pertanyaan sebanyak 25 butir soal objektif dan alat pengumpul data
digunakan lembaran pertanyaan. Kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t
test), dengan hipotesis jika H1 diterima atau H0 ditolak disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode tebak kata dengan
tanpa menggunakan metode tebak kata, dan jika H0 diterima atau H1 ditolak
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan
metode tebak kata dengan tanpa menggunakan metode tebak kata.
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara penggunaan metode tebak kata dengan tanpa menggunakan metode tebak
kata, yang terlihat dari siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode
tebak kata memiliki rata-rata lebih tinggi yaitu 84,2 jika dibandingkan dengan
siswa pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dengan nilai
rata-rata 73,6. Berdasarkan perhitungan t-test pada saat posttest diperoleh
lebih besar dari yaitu 3,828 > 2,023 menunjukkan bahwa H1 diterima dan
H0 ditolak dengan hipotesis terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tebak
kata memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa di kelas VII
SMP N 2 Painan Pesisir Selatan tahun ajaran 2015/2016.