Pemerolehan Kalimat Anak Usia Dua Tahun Tujuh Bulan (Studi Kasus pada Seorang Anak)

Penelitian ini mengungkapkan pemerolehan kalimat anak usia dua tahun tujuh bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kalimat anak usia dua tahun tujuh bulan, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, dan kalimat imperatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang diamati, yaitu ujaran anak usia dua tahun tujuh bulan. Teknik pengumpulan data adalah simak bebas libat cakap (SBLC). Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai penyimak pasif (penyadap) atau pemerhati,dengan teknik rekam, penyadapan dilakukan dengan menggunakan alat perekam, teknik catat pengamatan, teknik pancing untuk mengajak anak berdialog. Dari deskripsi data dan analisis data dapat disimpulkan berikut ini. Pertama, pola kalimat deklaratif anak usia dua tahun tujuh bulan beragam jenisnya, yakni terdiri atas dari pola kalimat (S, P, P-O, S-P, P-s-Kt, S-P-O, P-Kt, SKt, S-Kw-P.). Kedua, pola kalimat interogatif anak usia dua tahun tujuh bulan beragam jenisnya, terdiri pola kalimat interogatif yang paling sering digunakan dengan pola kalimat (S-P, P-S, S-Kt, S-P-O). Ketiga, pola kalimat imperatif anak usia dua tahun tujuh bulan beragam jenisnya. Terdiri atas dari kalimat imperatif yang sering di ujarkan anak yaitu pola kalimat (P, S-P, S-P-O). Relevan dengan simpulan penelitian ini, direkomendasikan bahwa, dalam mengembangkan kalimat anak, sangat diharapkan peran serta orang tua. Orang tua harus sering mengajak anak dengan ragam kata atau kalimat yang bervariasi untuk membuat kalimat anak lebih baik. Di samping itu, agar penguasaan fonologi anak menjadi lebih baik, sebaiknya orang tua harus melatih anak mengujarkan hurufhuruf yang sangat susah diujarkan.