Pengaruh Penambahan Alur pada Kampas Sentrifugal tehadap Daya dan Torsi Sepeda Motor Yamaha Mio Sporty

Upaya meningkatkan daya sepeda motor pada sistem CVT sepeda motor matic sudah banyak dilakukan, salah satunya bisa dilakukan dengan penambahan alur pada kampas kopling sentrifugal untuk mengurangi slip saat meneruskan daya dari mesin ke poros penggerak roda belakang. Pada umumnya kampas kopling sentrifugal yang beredar dipasaran tidak memiliki alur. Salah satu fungsi alur ini adalah sebagai aliran udara sehingga pelepasan panasnya lebih bagus dan juga sebagai tempat terbuangnya debu hasil dari pergesekan kampas kopling dengan rumah kopling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen untuk mengungkapkan pengaruh kampas kopling beralur (alur lurus, alur miring, dan alur V) terhadap daya dan torsi sepeda motor Yamaha Mio Sporty dan setelah itu membandingkannya dengan kampas kopling standar. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali percobaan, 3000 RPM, 4000 RPM, dan 5000 RPM. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui rata-rata dan persentase peningkatan. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa penggunaan kampas kopling beralur (alur lurus, alur miring dan alur V) secara keseluruhan dapat meningkatkan daya dan torsi sepeda motor Yamaha Mio Sporty. Setelah dilakukan analisa data untuk melihat seberapa besar pengaruh yang dihasilkan, ternyata penggunaan kampas kopling sentrifugal alur V terhadap torsi menunjukkan peningkatan yang paling besar pada putaran 4000 dan 5000 RPM yaitu, naik 21,7% dan 32,3%. Sedangkan pada putaran 3000 RPM penggunaan kampas kopling alur lurus menunjukan peningkatan torsi yang paling besar yaitu, meningkat 41,9%. Penggunaan kampas kopling alur V juga menujukan peningkatan daya paling besar pada putaran 4000 dan 5000 RPM yaitu, naik 21,1% dan 28,5%. Sedangkan pada putaran 3000 RPM penggunaan kampas kopling alur miring menunjukan peningkatan daya yang paling besar yaitu, meningkat 45%. Kata