Afriani, Wenny (2016) Faktor-Faktor Masyarakat Menetap di Daerah Rawan Bencana Alam (Studi Kasus: Bukit Batang Bungo Jembatan Babuai Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_WENNY_AFRIANI_1101783_3679_2016.pdf [thumbnail of B1_4_WENNY_AFRIANI_1101783_3679_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_WENNY_AFRIANI_1101783_3679_2016.pdf
Download (4MB)
Abstract
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor
masyarakat menetap di daerah rawan bencana alam yang dalam hal ini masyarakat
yang menetap di kawasan Bukit Batang Bungo Jembatan Babuai. Ketertarikan
penulis dalam penelitian ini adalah masalah pemukiman yang berada di daerah
rawan bencana, daerah rawan bencana ini sudah jelas tidak dijadikan sebagai
daerah pemukiman tapi faktanya masih banyak masyarakat yang menetap di
daerah rawan bencana walaupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kota Padang sudah menetapkan kawasan Bukit Batang Bungo Jembatan Babuai
sebagai daerah rawan bencana. Padahal bencana longsor yang pernah terjadi di
kawasan ini menimbulkan kerusakan bangunan dan bahkan menimbulkan korban.
Walaupun demikian, buktinya sekarang masih banyak bangunan yang masih
ditempati oleh masyarakat di kawasan ini. Padahal masyarakat yang menetap di
kawasan Bukit Batang Bungo Jembatan Babuai bisa saja terkena bencana kapan
saja yang akan berakibat fatal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin
mengungkap dan mengetahui faktor-faktor masyarakat menetap di daerah rawan
bencana alam.
Permasalahan dianalisis dengan teori kemiskinan, teori kemiskinan
bermuara pada dua paradigma besar yang juga berpengaruh pada pemahaman
mengenai kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan. Dua paradigma yang
dimaksud adalah neo-liberal dan demokrasi-sosial, dua paradigma ini memiliki
perbedaan yang sangat jelas terutama dalam melihat kemiskinan maupun dalam
memberikan solusi penyelesaian masalah kemiskinan
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi
kasus instrinsik. Subjek penelitiannya adalah masyarakat yang bermukim di
daerah rawan bencana Bukit Batang Bungo Jembatan Babuai. Jumlah informan
secara keseluruhan adalah 31 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara dan
observasi, dan studi dokumentasi serta dianalisis dengan analisis triangulasi data
Miles dan Huberman, yang diawali dengan mereduksi data, dan dilanjutkan
dengan display data dan setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor-faktor masyarakat
menetap di daerah rawan bencana alam meliputi (1) Tidak ada dana untuk
membeli rumah baru (2) Lokasi pekerjaan (3) Harga tanah dan rumah mahal (4)
Rumah menyimpan cerita dan kenangan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daerah Rawan Bencana Alam |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Mulida Djamarin S.Sos |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 05:17 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 05:17 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24386 |