Optimasi Kondisi Fermentasi Bakteri Endofit Andalas (Morus macroura Miq.) Isolat B.J.T.A-4 dan Isolat JDT 1B dalam Menghasilkan Senyawa Antibakteri

Kasus resistensi bakteri menjadi salah satu masalah serius dalam bidang kesehatan. Dibutuhkan senyawa antibakteri baru yang lebih efektif dalam mengobati penyakit infeksi. Isolat B.J.T.A-4 dan isolat JDT 1B merupakan bakteri endofit dari tanaman Andalas (Morus macroura Miq.) yang diketahui mampu menghasilkan senyawa aktif antibakteri. Senyawa antibakteri diproduksi melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi kondisi fermentasi bakteri endofit Andalas isolat B.J.T.A-4 dan JDT 1B dalam menghasilkan senyawa antibakteri. Kondisi fermentasi yang dioptimasi adalah konsentrasi starter dan jenis medium.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2018 - Mei 2019 di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang. Medium fermentasi yang digunakan adalah NB, MH, LB dan LB_B sedangkan variasi konsentrasi starter adalah 1%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10% dan 12,5%. Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium fermentasi optimum bakteri endofit Andalas isolat B.J.T.A-4 dalam menghasilkan senyawa antibakteri adalah medium NB dengan konsentrasi starter 2.5%. Selanjutnya, kondisi optimum untuk isolat JDT 1B dalam menghasilkan senyawa antibakteri adalah pada medium NB dan LB_B dengan konsentrasi starter 10%.