Penggunaan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn di Kelas V SDN No. 52 Kuranji Kecamatan Kuranji Padang

Penggunaan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn di Kelas V SDN 52 Kuranji Kecamatan Kuranji Padang Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa siswa dalam proses pembelajaran hanya pasif, guru dalam pembelajaran PKn pada umumnya hanya menggunakan metode konvensional, sehingga anak beranggapan bahwa pelajaran PKn hanya bersifat hafalan. Sedangkan yang dituntut dalam kompetensi adalah perilaku dan sikap. Penelitian secara umum bertujuan untuk penggunaan metode bermain peran pada siswa kelas V SDN 52 Kuranji Kecamatan Kuranji Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2010/ 2011 di SDN 52 Kuranji Kecamatan Kuranji Padang, dengan subjek penelitian berjumlah 24 orang, yang terdiri dari siswa laki-laki 14 orang dan perempuan 10 orang. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan, dengan empat tahap yaitu perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pegamatan, dan tahap refleksi. Setiap akhir siklus diadakan tes akhir untuk melihat belajar siswa dengan menggunakan metode bermain peran. Subjek penelitin adalah siswa kelas V SDN 52 Kuranji Padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan catatan lapangan. Instrumen penilaian berupa tes hasil belajar, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn. Hal ini terlihat dari pencapaian hasil belajar siswa pada akhir tindakan. Dimana dari aspek kognitif hasil belajar siswa terjadi peningkatan dari nilai ratarata 5,25 pada siklus I menjadi 8,04 pada siklus II dari aspek prikomotor dan afektifnya siswa sudah berani mengeluarkan pendapat dan tampil di depan orang banyak. Dimana apsek untuk ranah psikomotor nilai rata-rata siswa meningkat dari 6,96 pada siklus I menjadi 7,63 pada siklus II.