Fototransformasi Asam Humat menggunakan Seng Oksida (ZnO) Doping Cu sebagai katalis

Persoalan lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan
manusia, diantaranya adalah pencemaran lingkungan terutama di perairan.
Sumber Pencemar bisa berasal dari limbah anorganik seperti logam-logam berat,
limbah organik seperti asam humat, asam fulvat dan humin serta partikulat lain
yang terdistribusi dalam perairan. Kandungan organik pada air berpotensi
membentuk senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. maka dari
itu dipilih metode fototransformasi asam humat dengan Seng Oksida (ZnO)
doping Cu yang merupakan salah satu metode yang ramah lingkungan, memiliki
band gap yang cocok diaplikasikan pada cahaya matahari dan ketersedian yang
melimpah. Pada penelitian ini asam humat dikarakterisasi dengan
Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 265 nm untuk penentuan
absorban asam humat sesudah dan sebelum degradasi. Semikonduktor disintesis
dari Zn(CH3COO)2.2H2O sebagai perkusor dan Cu(CH3COO)2.H2O sebagai
bahan doping. ZnO doping Cu 7% dilakukan pengujian Spektrofotometer UV-Vis
DRS berfungsi untuk penentuan band gap, FTIR untuk mengetahui gugus fungsi
dan XRD (X-Ray Diffraction) berfungsi untuk mengetahui ukuran Kristal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa degradasi optimal asam humat adalah dengan
waktu degradasi 8 jam yaitu sebesar 61,55 %. Karakteristik ZnO doping Cu 7%
menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan ukuran kristal antara 26-30
nm, sedangkan dengan spektrofotometer UV-Vis DRS menunjukkan ZnO doping
Cu 7% memiliki band gap 2,6 eV. Pengujian dengan FTIR memperlihatkan
puncak absorpsi yakni disekitar 400-600 cm-1 menunjukkan puncak absorpsi dari
Zn-O