Peningkatan Recovery Pencucian Bijih Timah di Kapal Hisap Timah I di Unit Laut Bangka untuk Meningkatkan Produksi Timah.

PT. Timah,Tbk (Persero) Unit Laut Bangka merupakan perusahaan anakdari PT. Timah,Tbk (Persero) yang bergerak dalam penambangan Timah disekitarperairan laut Bangka. PT. Timah,Tbk (Persero) Unit Laut Bangka memiliki 3 unitkapal keruk dan 3 unit kapal hisap, salah satunya yaitu kapal hisap Timah I.Kapal Hisap Timah I mulai berproduksi 31 Desember 2009 diperairan lautBangka dan melakukan penambangan dengan metoda mengelilingi Rencana Kerja(RK) berulang-ulang hingga penambangan tersebut mencapai batuan dasar(Badrock). Proses penambangan kapal hisap Timah I berawal dari Cutter yangmemiliki fungsi untuk menghancurkan material penambangan dan materialdihisap pompa material untuk dikirim keatas kapal sehingga dilakukan prosespencucian.Proses pencucian bijih Timah kapal hisap Timah I dilakukan pada saringputar, Jig Primer, Jig Sekunder, dan Sakhan. Mineral yang masuk kedalam saringputar akan dipisahkan menurut besar ukuran mineral, mineral yang berukuranbesar akan keluar menjadi Oversize dan mineral berukuran kecil turun menjadiUndersize dan masuk ke atas Jig. Pada Jig Primer dan Sekunder, mineral Timahakan dipisahkan dengan mineral ikutannya berdasarkan perbedaan Berat jenis.Mineral yang memiliki berat jenisnya berat akan turun menjadi Undersize danmineral yang memiliki berat jenis ringan akan keluar menjadi Oversize. Prosespencucian yang terakhir dilakukan pada Sakhan dengan bantuan tenaga manusia,mineral diatas Sakhan diaduk-aduk sambil dialiri arus air, sehingga mineral ikutanyang memiliki berat jenis lebih ringan akan hanyut menjadi Tailling dan mineralTimah akan tinggal menjadi konsentrat, karena memiliki berat jenis paling berat.Dari permasalahan dilapangan, penulis berusaha meningkatkan RecoveryPencucian Timah Pada Jig dan Sakhan dengan melakukan beberapa perbaikanperbaikan seperti mengurangi kecepatan aliran Jig Primer SB1 dari 1,10 m/dtkmenjadi 0,8 m/dtk, Primer BB1 dari 1,23 m/dtk menjadi 0,9 m/dtk mengurangijumlah pukulan Jig Primer dari 115/menit menjadi 100/menit, mengatur debit airSakhan menjadi konstan dan melakukan pencucian kembali pada Sakhan. Dariperbaikan-perbaikan tersebut, penulis berhasil meningkatkan Recovery Jig dari82,25% menjadi 96,50%% dan Recovery Sakhan dari 62,08% menjadi 85%.