Kelarutan Zat Warna Organik dalam Gelasi Mikroemulsi Water In Oil Sistem Air, Surfaktan Kationik HTAB dan Pentanol Serta Aplikasinya untuk Tinta

Penelitian mengenai kelarutan zat warna organik dalam gelasi
mikroemulsi water in oil (w/o) sistem air, surfaktan kationik HTAB dan pentanol
dapat diaplikasikan pada tinta ballpoint. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk preparasi gel dari mikroemulsi (w/o) menggunakan metoda sol-gel dan
menentukan kelarutan zat warna organik dari bubuk bunga telang, kunyit dan kulit
buah naga dalam gelasi mikroemulsi (w/o), menentukan nilai densitas serta indeks
bias dalam gelasi mikroemulsi (w/o). Preparasi gel dilakukan dengan metode solgel
yang dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menambahkan TEOS dan
etanol dengan perbandingan 1:8 mol yang terhidrolisis dengan air membentuk gel.
Zat warna organik dari bubuk bunga telang, kunyit dan kulit buah naga dilarutkan
dalam gelasi mikroemulsi (w/o) dapat dihitung jumlah maksimum kelarutannya
dalam sol mikroemulsi (w/o) serta dapat diuji densitas dan indeks bias. Persen
kelarutan zat warna organik bubuk bunga telang pada pH 4,5 dan 9,5 yaitu
1,982% dan 1,944%, selanjutnya untuk bubuk kunyit pada pH 4,5 dan 9,5 yaitu
2,678% dan 2,934% kemudian untuk bubuk kulit buah naga yaitu 1,666% dan
1,694% pada pH 4,5 dan 9,5. Pengujian densitas dapat dilakukan untuk melihat
kepekatan nilai yang terbesar yaitu kunyit 0,9243 gram/cm3 dan 0,9244 gram/cm3
untuk pH 4,5 dan 9,5. Selanjutnya pengukuran indeks bias untuk melihat
kehomogenan dari larutan terbesar yaitu kunyit pada pH 4,5 dan 9,5 yaitu 1,4204
dan 1,4219 yang berkaitan dengan kelarutan jika kelarutan zat warna tinggi maka
nilai densitas dan indeks bias juga tinggi sehingga tinta yang dihasilkan berwarna
pekat.