Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Dengan Metode Pembelajaran Konvensional Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di SMK Muhammadiyah 1 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
menggunakan model Group Investigation dengan metode konvensional pada
mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di SMK Muhammadiyah 1 Padang.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi pada pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika. Dimana terjadi pembelajaran yang monoton dan
searah saat proses pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi kurang aktif
dan sulit memahami pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya nilai siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment)
dimana subjek penelitian siswa kelas X TITL B SMK Muhammadiyah 1
Padang. Kelas kontrol adalah X TITL A menggunakan metode pembelajaran
konvensional dan kelas eksperimen adalah X TITL B menggunakan model
pembelajaran tipe Group Investigation.Teknik pengumpulan data untuk
kemampuan awal siswa dari nilai ujian siswa dan untuk kemampuan akhir siswa
dari ujian posttest berupa soal objektif, kemudian dianalisis untuk uji
homogenitas, uji normalitas dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata kelas eksperimen
mendapatkan nilai rata-rata 82,10 sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai
rata-rata 76,30. Hasil perhitungan hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05
didapatkan thitung > ttabel yaitu (2,577 > 2,018), karena thitung besar dari ttabel, maka
hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation lebih baik
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.