Pengaruh Penambahan Karagenan Terhadap Karakteristik Edible Film dari Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Plastisizer Polietilen Glikol (PEG)

Edible film merupakan plastik tipis dengan ketebalan kurang dari 0.25 mm
dan berfungsi untuk melindungi produk makanan. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan kondisi optimun penambahan karagenan pada edible film yang
terbuat dari pati biji nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan plastisizer
polietilen glikol terhadap struktur kimia edible film dan sifat fisik, mekanik,
biodegradasi, serta membandingkan sifat mekanik edible film yang didapatkan
dengan nilai standar edible film menurut Japanese Industrial Standar (JIZ)
Z1707. Penelitian eksperimen ini dengan penambahan polietilen glikol 4%
sebagai plastisizer dan memvariasikan konsentrasi penambahan karagenan yaitu
0%, 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%. Hasil maksimum dari sifat mekanik yang diperoleh
adalah pada penambahan karagenan 1,5% dengan nilai kuat tarik yaitu 13,315
Mpa, elastisitas yaitu 1449,675 Mpa, sedangkan elongasi akan mengalami
penurun seiring dengan peningkatan karagenan. Hasil maksimum dari sifat fisik
yang diperoleh adalah nilai derajat pengembungan (swelling) pada penambahan
1,5% yaitu 302,41% dan ketebalan kandungan air serta biodegradasi akan
semakin meningkat seiring dengan peningkatan penambahan karagenan. Spektra
FTIR Edible film tanpa penambahan karagenan dengan Edible film penambahan
karagenan 1,5% menunjukkan adanya ikatan O-H pada panjang gelombang 3600
–3000 cm-1, ikatan C-H pada panjang gelombang 3000-2800 cm-1, ikatan C-O
(karbonil) pada panjang gelombang 1637,65 cm-1 dan ikatan C-O ester pada
panjang gelombang 950–1150 cm-1. Derajat kristalinitas edible film tanpa
penambahan karagenan sebesar 90,23% dan dengan penambahan karagenan
sebesar 85,12%. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh sifat fisik dan sifat
mekanik Edible film yang didapatkan pada penelitian telah memenuhi standar JIS
Z1707 edible film.