Analisis Potensi Objek Wisata Janjang 1000 (Seribu)Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata janjang
1000 seribu Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.
Latar belakang penelitian ini adalah masih belum maksimalnya potensi yang di
manfaatkan dan masih banyaknya kekurangannya yang dimiliki objek wisata
jenjang seribu seperti masih minimnya sarana prasarana wisata dan harusnya
objek wisata jenjang seribu belum mendapatkan perhatian baik masyarakat,
pemerintahan nagari maupun pemerintahan kabupaten.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan bentuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan lokasi penelitian di objek
wisata jenjang seribu Nagari Sulit Air. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan
data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis SWOT yaitu
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
objek wisata jenjang seribu.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh
objek wisata jenjang seribu adalah daya tarik wisata alamnya. Potensi yang
dimiliki oleh objek wisata jenjang seribu bisa dijadikan kegiatan perkemahan,
tempat olahraga ekstrem seperti offroad. dan kekuatan tersebut didukung oleh
potensi nagari yang memiliki kuliner khas ayam hitam, sambal putiak macang,
kue inai-inai, kare-kare, panyaram dan lain sebagainya dan Nagari Sulit Air
memiliki wisata pendukung seperti air terjun timbulun, rumah gadang 20 dan
lain sebagainya. Kelemahan objek wisata jenjang seribu adalah belum terkelola
dengan baik dan masih minimnya sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
Peluang yang dimiliki objek wisata jenjang seribu adalah telah memiliki
rancangan desain pengembangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
kabupaten solok, berpotensi dijadikan objek wisata halal dan bisa jadi
persinggahan event TDS. Ancaman yang dimiliki tidak adanya titik temu
kesepakatan antara pihak nagari, suku limo panjang dan dinas pariwisata
kebudayaan kabupaten solok terkait solusi penyerahan sertifikat untuk
pelanjutan pengembangan objek sehingga sampai saat ini desain rancangan
belum dikerjakan. Ancaman bencana alam seperti longsor terbilang untuk
sampai saat ini tidak ada sama sekali.