Analisis Sifat Fisis Bijih Mangan Hasil Proses Sinter yang Terdapat di Nagari Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat

Juwandari, Phobi (2014) Analisis Sifat Fisis Bijih Mangan Hasil Proses Sinter yang Terdapat di Nagari Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_6_PHOBI_JUWANDARI_PUTRI_16039_5805_2014.pdf] Text
final_B1_6_PHOBI_JUWANDARI_PUTRI_16039_5805_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah negara kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya kaya akan potensi tambang mineralmangan.Nyatanya bahwa keberadaan bijih mangan masih dieksploitasi dalam keadaan raw material sehingga memiliki nilai jual yang rendah.Bijih mangandapat ditemukan di Nagari Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat.Dari penelitian sebelumnya dapat dilihat setiap kawasan memiliki kadar kandungan mineral oksida yang berbeda-beda dalam setiap bijih mangan. Selain hal tersebut terdapat jugafasa yang sama di setiap kawasan dengan komposisi berbeda.Perbedaan kadar kandungan oksida dalam bijih mangan dan fasa yang terbentuk disebabkan oleh tatanan geologi dan proses mineralisasi disetiap wilayah. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Material Jurusan Fisika dan Laboratorium Jaminan Kualitas PT Semen Padang. Prosedur penelitian meliputi persiapandari bahan dan alat yang digunakansertapelaksanaan penelitian yaitu mengkarakterisasi sampel menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) danX-RayDiffraction (XRD). XRF digunakan untuk mengidentifikasi kandungan dari mineral bijih mangan. XRD digunakan untuk mengidentifikasi sifat fisis bijih mangan meliputi fasa, struktur dan ukuran butir kristal.Analisis data pada penelitian ini merupakan sifat fisis bijih manganterhadapvariasisuhu sintering yang diberikan. , SiO 2 Diperoleh data dari pengukuran XRF pada bijih mangan, yaitu kandungan MnO dan Al 2 O berturut-turut adalah 78,228%, 10,969% dan 8,098%. Berdasarkan data pengukuran XRD diperoleh informasi bahwa pemberiansuhusintering yang bervariasi menyebabkan munculnya fasa baru dari bijih mangan. Pemberiansuhujuga menyebabkan terjadinya perubahan struktur pada fasa, seperti fasa pyrolusite dari struktur tetragonal berubah fasa menjadi bixbyite dengan struktur kubik. Seiring laju pemanasan fasa bixbyite juga bertransformasi ke fasa hausmannite dengan struktur tetragonal. Disisi lain 3 fasa bixbyite juga membentuk ikatan dengan fasa rhodonite dengan struktur triklinik sehingga terbentuk fasa baru lagi yaitubraunite yang berstruktur tetragonal. Meningkatnyasuhusintering mengakibatkanperubahan ukuran butir pada fasa bijih mangan.Ukuran butir fasa bixbyite pada suhu 600,700,800yaitu68,3nm,46,1 nm 54,1nm.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bijih mangan, Fasa,X-Ray Diffraction(XRD), X-Ray Fluorescence(XRD), Struktur, Suhusintering dan Ukuran butir,
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika-S1
Depositing User: Yola Aprilia Putri
Date Deposited: 12 Sep 2025 02:29
Last Modified: 12 Sep 2025 02:29
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/24026

Actions (login required)

View Item
View Item