Evaluasi Kinerja Alat Muat dan Alat Angkut untuk Mencapai Target Penambangan Batubara 25.000 ton/bln Pada Front Penambangan Seam B1 PT Nusa Alam Lestari.

Penambangan batubara yang dilakukan oleh PT. Nusa Alam Lestarimenggunakan sistim tambang terbuka (open pit coal mining) denganmenggunakan metode back filling. Setiap pelaksanaan pekerjaan penambangantersebut mengikuti batasan-batasan dan aturan yang sudah ditentukan (standartoperating procedure).Pada kegiatan penambangan batubara yang dilakukan di PT. Nusa AlamLestari mencakup kegiatan penambangan seperti pengalian, pemuatan danpengangkutan tanah atau batubara. Untuk penggalian dan pemuatan digunakanexcavator , untuk pengangkutan digunakan dump truck. Adapun ruang lingkuppekerjaan yang dilakukan pada penambangan ini adalah Survey dan Pemetaan,Land Clearing, Pengupasan lapisan tanah pucuk, Pemboran, Peledakan,pemuatan, Pengangkutan, dan Reklamasi.Pekerjaan pembongkaran overburden di PT. Nusa Alam Lestaridilaksanakan pada shift I dan shift II selama 16 jam kerja. Sedangkan kegiatanpenambangan batubara hanya dilaksanakan pada shift I selama 8 jam kerja denganjumlah hari kerja sebanyak 30 hari perbulan. Selama penulis melakukan praktek,penulis melihat terjadinya ketidaksinkronan antara alat gali-muat dan alat angkutpada batubara. Setelah dilakukan analisa dengan penyingkronisasian alat padapemuatan dan pengangkutan batubara di dapat MF < 1. Juga terdapatnya jamkerja yang tidak efektif dimana alat angkut sering standby, setelah dilakukanpengurangan jam standby maka jam kerja efektif akan meningkat yang akanberdampak pada peningkatan produksi alat angkut menjadi 26.403,79 ton/bln.