Hubungan Kematangan Emosi dengan Agresivitas Siswa

Penelitian ini berangkat dari fenomena yang ada yaitu angka agresivitas
yang dilakukan oleh remaja cenderung meningkat dan menjadi sorotan berbagai
media massa di Indonesia. Kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat remaja
merupakan generasi penerus yang menentukan masa depan bangsa. Salah satu
faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah kematangan emosi. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat kematangan emosi, agresivitas siswa
dan menguji hubungan antara kematangan emosi dengan agresivitas siswa di
SMK N 3 Pariaman.
Penelitian ini berbentuk deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah
seluruh siswa kelas XI dan XII di SMK N 3 Pariaman yang terdaftar pada tahun
ajaran 2016/2017 sebanyak 401 orang. Sampel sebanyak 200 orang siswa yang
diperoleh dengan teknik Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan analisis
korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS versi 15.0.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan emosi dan agresivitas
siswa tergolong cukup, dan terdapat hubungan yang negatif signifikan antara
kematangan emosi dengan agresivitas siswa. Dengan koefisien korelasi (r) sebesar
-0.506 yang berada pada taraf signifikansi (p) sebesar 0.000. Artinya semakin
tinggi kematangan emosi siswa maka akan semakin rendah agresivitasnya, dan
sebaliknya semakin tinggi agresivitas siswa maka akan semakin rendah
kematangan emosinya.
Implikasi dari penelitian ini perlunya Bimbingan dan
Konseling guna mencapai tingkat kematangan emosi, baik yang dapat menurunkan
kemungkinan munculnya agresivitas di kalangan siswa di sekolah.