Fungsi Kesenian Ronggeng Dalam Upacara Pesta Perkawinan di Kenagarian Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Pasaman

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan fungsi kesenian Ronggeng dalam upacara pesta perkawinan di kenagarian Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Pasaman. Metode peneluitian yang digunakan adalah kualitatif. Peneliti sebagai instrumen utama dengan memakai instrumen tambahan, kamera foto, alat tulis, dan alat perekam. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, wawancara, dalam mencari informasi tahap pelaksanaan dilakukan dengan wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Data diolah dan dianalisis, selanjutnya dideskripsikan dan disusun secara sitematis. Hasil penelitian adalah unsur-unsur pertunjukan Ronggeng adalah: pemusik dan alat musik, nyanyian, tari-tarian, kostum dan rias, tempat dan waktu pertunjukan, serta penonton. Ronggeng ditarikan oleh empat orang dan tiga orang penari yang menggambarkan kegembiraan dengan meliuk-liukan badan dengan lembut dan gerak maju mundur sesuai dengan irama musik. Alat musik yang dipakai yaitu biola, gendang, tamburin dan botol. Para pemusik hanya berbusana biasa yaitu kemeja dan celana panjang, Wanita berbaju kebaya atau baju kurung. Pertunjukan dilakukan selama satu malam mulai jam 20.00 sampai jam 4.00 dini hari. Ronggeng yang dipertunjukan dalam upacara pesta perkawinan, berfungsi, (1) sebagai sarana upacara ritual, (2) berfungsi sebagai hiburan, dan (3) berfungsi sebagai tontonan.